Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer
Read more: http://yuliabloggerindonesia.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-judul-berjalan-bergantian.html#ixzz2a2ga6oDr
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info
ardan 46. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

satria fu punya eko chodox 250 cc

Rabu, 24 Juli 2013


Tim road race maupun drag bike, harusnya pintar membaca kelembaban dan cuaca sekitar ketika balapan. Karena sudah barang tentu mempengaruhi setingan motor.

Seperti yang dilakukan tim Anugrah Lophe Lophe, di gelaran bertajuk Enduro Day Battle Drag Bike Championship (EDBDBC) 2012 yang diadakan di Jl. Kol. Ediyono Martadipura, Kabupaten Bogor. Tim asal Boyolali ini, mempelajari cuaca di daerah Bogor-Jawa Barat yang cenderung lebih panas dibanding Boyolali, Jawa Tengah.

Hasil pemahaman cuaca ini di terapkan di Suzuki Satria F-150 yang mengikuti kelas 150 Tune Up. “Bila di Boyolali pilot-jet dan main-jet dibikin irit dengan ukuran 42/125, setingan ini cocok di daerah sana yang dingin, ketika balap di derah panas mesti dibikin jadi lebih boros dengan ukuran 42/128 di karburator PWK Sudco 35,” kata Santoso, mekanik tim Anugrah Lophe Lophe.

Tapi, tentunya bukan hanya itu yang diubah di Satria FU ini. Yang paling extrime, pembuatan ulang rasio gigi yang dibikin dengan bahan besi baja, oleh Cebleng panggilan tenar Santoso. Besi baja ini di rebuild pake alat bubut jadi ukuran rasio gigi 1 14/30, gigi 2 16/25, gigi 3 19/25, gigi 4 standar 23/21, gigi 5 standar 25/20.

“Rasio gigi sudah diubah, agar maksimal rasio, gir depan dikurangi satu mata jadi 13 mata, dari standarnya 14 mata,” tambah Cebleng.

Di bagian mesin, tim ini memepercayakan piston standar diameter 62 mm, dikawal panjang langkah 48,8 mm, untuk menggebuk kompresi 10,2 : 1. Serta katup in dan ex masih bawaan pabrik.

Durasi kem standar dicustom, agar suplay bahan bakar yang masuk-keluar keruang bakar bisa diatur sesuai waktu yang diinginkan. Noken as in 270 dan ex 270.

Angka 270 didapat dari klep isap membuka 30 sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 60 sebelum TMB dan menutup 20 setelah TMA.

Pengapian dibikin advance lewat aplikasi CDI aftermarket Rextor yang dialirkan ke koil Yamaha YZ125, tapi magnet masih mengandalkan standar. “Pengapian dibikin total lose, sehingga kelistrikan mengandalkan dari tenaga aki,” tambahnya.

Bermodalkan pembacaan cuaca sekitar, hasilnya Satria FU yang ditunggangi Topik Ompong ini, berhasil finish sebagai juara pertama dengan best time 8,14 detik. Mantap bro. 

DATA MODIFIKASI

Knalpot: MCC Racing Muffler

Monosok: YSS Z Series

Ban depan: IRC Eat My Dust 50/90-17

Ban belakang: IRC Eat My Dust 60/80-17

Teromol belakang: Suzuki Smash

imam ceper tembus 8,379 sekon

Sabtu, 06 April 2013

Yamaha Jupiter Z, 201 Meter Tembus 8,379 Detik

Yamaha Jupiter-Z besutan Imam Ceper ini kampiun balap trek lurus resmi 201 meter beberapa waktu lalu di Tiga Raksa, Tangerang. Podium teratas, berhasil diraihnya di kelas Bebek 4-tak Tune Up s/d 130 cc. Torehan waktu yang dicapai, bermain di 8,379 detik. Padahal kalau dicermati, ubahan di Jupiter-Z ini tak ubahnya spek road race MP1.

“Memang, stroke pun tetap standar. Hanya saja, kruk as ganti pakai punya aftermarket dari Jepang. Barang ini di dapat di Thailand,” ujar Utomo dari Tomo Speed Shop Mr. K-Cil M@diun selaku pemilik motor juga tim. Katanya, kruk as ini bikin engine lebih kuat dan tidak ringkih.

Dalam pembuatan engine, Tomo percayakan ke Rahadian Setiadi. Pria yang tinggal di Madiun, Jawa Timur ini meracik Jupiter Z hingga sentuh kompresi mesin di 13,4 : 1. “Sengaja tidak terlalu tinggi. Biar atasnya juga lebih jalan,” sebut Mr. K-Cil, sapaan Rahadian.

Lengkapnya, kita lihat racikan mesin langsung. Dari piston, tunner yang memang bertubuh kecil ini, mempercayakan seher Daytona diameter 55,25 mm buat menggebuk kompresi di ruang bakar.

Biar kompresi sedikit lebih tinggi, jenong piston dimainkan sekitar 3,5 mm dari permukaan pinggir bibir piston itu sendiri. Sayang, Mr. K-Cil tak sempat mengukur tinggi keseluruhan bibir piston dari lubang teratas lubang pen piston.

Begitunya agar kompresi makin padat, karena kepala silinder ikut dipapas 0,5 mm. Lalu, klep diganti pakai milik Honda Sonic berdiameter 28 mm (in) dan 24 mm (ex). Tinggi lift klep juga dibikin tinggi, agar lebih banyak campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar.

Buat klep isap, lift dibikin jadi 9,1 mm. Sedang lift klep buang, dipatok di 9,2 mm. Mr. K-Cil sengaja bikin angkatan klep buang lebih tinggi, agar putaran atas lebih jalan. “Pernah coba dibikin lift-nya sama, tapi ternyata justru enak seperti sekarang ini. Top speed makin bertambah,” beber tunner 25 tahun itu.

Permainan klep gambot ini, juga ditemani durasi buka-tutup klep yang disesuaikan kebutuhan. Buat klep isap dan buang, durasi kem sama. Yaitu, bermain di 272º. Sedangkan LSA (Lobe Separation Angle) kem sentuh angka 103º.

Jika dilihat dari angka LSA yang diterapkan untuk bagian kem ini, memang seting yang diusung Mr. K-Cil ini bermain di putaran atas. Jadi, tak percuma kalau dari seting klep juga disesuaikan konsep putaran mesin.

Apalagi, seting perbandingan gigi transmisi juga ikut diubah agar makin teriak di putaran tinggi. Buat gigi I, pakai kombinasi 14/35 mata. Gigi II, diisi kombinasi 18/31 mata. Gigi III, tetap mempercayakan kombinasi rasio standar. Gigi IV, dibikin lebih tajam lewat kombinasi 23/26 mata.

Hasilnya, tajam!

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Camel 45/70-17
Ban belakang : Eat My Dust 60/80-17
Karburator : Keihin PWK 28 Sudco
CDI : Rextor Pro Drag
Knalpot : AHM

mio 200cc jawara tomo speed shop

Jumat, 05 April 2013

Seher atau piston CBR kembali berjaya untuk adu kebut lurus aje. Seperti di Yamaha geberan M. Ramji dari Tomo Speed Shop yang juara 1 kelas matik tune-up s/d 200 cc. Pada Day Batlle Enduro KYT Drag Bike di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Minggu lalu.

Piston CBR memang ringan. Selain itu bentuknya sudah seperti racing. Lebar badan piston yang bersentuhan langsung dengan boring hanya sedikit. Dengan begitu, gesekan jadi ringan.

Enaknya lagi piston CBR punya ring piston yang tipis. “Jelas mengurangi gesekan dengan liner dan tidak menyedot power mesin,” jelas Utomo Tjioe, bos Tomo Speed Shop yang menurunkan 4 motor di drag bike yang liputannya ada di halaman 23 edisi ini.

Piston CBR150 yang digunakan oversize 50. “Tepatnya ukuran diameter seher jadinya 64 mm,” jelas brother beken dipanggil Tomo yang selalu dekat dengan Otoy dari Banana Speed itu.

Seher CBR150 yang digunakan sengaja hanya yang 64 mm. Karena seher yang asli pabrik Honda maksimal sampai oversize 100. Lebih dari itu piston CBR palsu itu. Karena Honda tidak mengeluarkan oversize segede itu.

Supaya lebih enteng, diperingan lagi. “Caranya badan seher dilubangi. Sekalian untuk membantu pelumasan,” ucap Tomo yang berkacamata itu.

Kemudian kepala seher dipapas bagian pinggirnya. “Supaya mendem 0,3 mm setelah naik stroke 3 mm,” jelas Otoy yang mendampingi Tomo.

Kenaikan stroke ini didapat dengan cara mudah. Cukup dengan menggunakan pen stroke 1,5 mm. Berarti kini stroke total bisa diketahui. Stroke standar 57,9 mm + 3 mm = 60,9 mm. Dengan begitu, kapasitas silinder kita bisa tahu. Dari diameter seher 64 mm dan stroke 60,9 mm. Maka volume silinder jadinya 195,8 cc.

Untuk kepala seher juga bagian pinggirnya dibikin sudut. Agar ketemu dengan squish di kepala silinder yang dibentuk sudut juga. Namun Tomo tidak tahu sudut kemiringan ini. Maklum head dibuat di Thailand.

Head buatan Thai ini mengusung klep 31/27 mm. Ukurannya rada aneh memang. Sebab biasanya menggunakan klep EE yang berukuran 31/25,5 mm. Menurut Tomo, dari sananya begitu. Jadi, gak tahu teorinya.


Di ruang bakar juga ada yang aneh. Kalau hanya dibuatkan squish sih sudah jamak. Tapi, yang ini dilengkapi nat. Seperti di ruang bakar Honda Tiger.

Jadinya kepala seher lebih mendem posisinya. Total jarak antara squish dan bagian atas seher 0,9 mm. Didapat dari pengukuran piston yang mendem 0,3 mm ketika blok dipasang. Ditambah tebal paking head 0,3 dan ditambah lagi nat 0,3 mm. Jadinya pas 0,9 mm.

Untuk suplai bahan bakar cukup menggunakan karburator Keihin PE 28 standar. Tanpa dilakukan reamer. Cukup dibarengi dengan penggunaan pilot-jet 42 dan main-jet 30 mm. Hasilnya motor ini bukan hanya juara 1. Juga sabet gelar juara 3 dan 5 di kelas yang sama dengan joki berbeda.

Kem 19/26

Satu lagi yang membuat korekan Tomo seperti meraba. Durasi bukaan klep tidak tahu. Atau jangan-jangan Tomo tidak bisa menggunakan dial gauge untuk mengukur durasi kem. Kuno banget ya?

Tomo hanya tahu ukuran pinggang kem 19 mm. Sedangkan tinggi bubungan 26 mm. “Soal buka-tutup klepnya saya tidak tahu,” cuap Tomo yang hanya menurukan motor matik di event drag bike Tasikmalaya itu.

Sepertinya motor ini buatan Thailand. Namun menurutnya dikorek di sini. Menurutnya, hanya bahan saja yang dibeli di Thailand.

Kehebatan motor ini sebenarnya bisa dijadikan acuan. Sebab, rangka hanya menggunakan pipa standar. Minim lubang pula.

Tidak seperti lawan-lawannya. Meski masing menggunakan komstir dan underbone standar, tapi bagian buritan sasis banyak yang dicustom. Bahkan ada yang sudah menggunakan bahan aluminium.

anker team sabet juara 1&2matik tune ap kelas 155cc


 - Anker Sport Hariots Feat Key Speed ELF SSR menunjukkan keberhasilannya di ajang balap drag bike "Day Battle Pertamina Enduro-KYT-R9 Racing Generation” Dragbike 201 M Championship yang digelar pada 20-21 Oktober 2012.
drag, drag bike, drag bike indonesia, rio teguh, kentar dima, balap drag, balap motor, anker sport, anker beer, drag bike cikarang, drag bike delta mas, delta mas
Khususnya di kelas 7 atau Matic Tune Up s/d 155cc, tim berlambang Jangkar Miring yang dikomandani oleh H. Rio Teguh ini berhasil menyabet dua gelar sekaligus.

Richo Boncel dan Ardiansyah Ucil yang menggeber Honda Beat berhasil menyabet juara satu dan dua di trek aspal kawasan Delta Mas Cikarang, Jawa Barat.

Dragster didikkan Kabid Olah Raga IMI Jabar, H. Rio Teguh, mengemas waktu tercepat dengan catatan waktu 00:08:133 detik yang diwakili oleh Richo Boncel dan berhak naik podium satu.

Sementara, rekan satu timnya Ardiansyah Ucil harus puas di urutan kedua setelah mencatatkan waktunya 00:08:162 detik.
drag, drag bike, drag bike indonesia, rio teguh, kentar dima, balap drag, balap motor, anker sport, anker beer, drag bike cikarang, drag bike delta mas, delta mas
Anker Sport Drag Bike Team yang berasal dari Jawa Barat merupakan tim yang sudah lama dibina oleh H. Rio Teguh yang juga sebagai Bakal Calon Ketua Umum PP IMI Jawa Barat.

Tampilan gemilangnya ini juga berkat settingan apik yang dilakukan oleh Kentar Dima dari Key Speed sebagai kepala mekanik Anker Sport Drag Bike Team.

Sedangkan di urutan ketiga hingga kelima masing-masing ditempati oleh Saiful Cibet (Tomo Speed Shop) dengan catatn waktu 00:08:199 detik, Cendy Gerry (Wahana Baru JFK Racing Top Jaya) dengan perolehan waktu 00:08:225 detik dan di urutan ketiga adalah Ayib Rosidi (Tomo Speed Shop) dengan waktu 00:08:262 detik.

cara modif mio drag thailand,,,,

Senin, 01 April 2013

Specs Yamaha Mio Amore - Drag Boy Yakuza 123% UBON

Specifications of Yamaha Mio Amore Modified by Boy Yakuza 123% UBON.
Piston Diameter 66 mm            
Intake valves using 34 mm
Valve exhaust size 29 mm
Piston BOSS sixty-six mm
Ring Piston K the one hundred and twenty fifth.  
Crank Stroke 12 mm, 110 mm cover
Camp. DKT pressman
Carburetor N PRO 32 mm mouth boring  
Namhnoo air 45.
Namhnoo oil 140.
CDI using APITECH a tuning chart and APITECH 2009 / 1.
Spark Coil using N PRO Brands.
Battery YTX5 Magnum.
Spark plugs Magnum CR7-MEA9.
Set clutch 110 mm copper
Gear end 18 to 39.
Mane page. HONDA SONIC lathe drill some weight.
Gas Spontan/Throttle. Brembo.
Front shock absorber using TRUSTY Brands.
Rear shock absorber. using GAZI version HACKER.
Front wheel. COM U-SPEED Gold Size 1.20/17.
Behind the wheel. COM U-SPEED Gold Size 1.40/17.
Front tire MAXGRIP tune UP DUNLOP size 45/90-17.
Rear Tire MAXGRIP tune UP DUNLOP size 60/80-17.
Pad bit Wat Dan 24.
Front brakes using Brembo Brands.
Brake rear drum was a small hub.        
Intake pipe to help replace the formula DKT Engineering.
Budget Modifications  Author and vehicles Includes 90,000 Baht
For details/or more informations 081-976-8225, 086-243-3676, WWW.FCCI RACING.COM.
[Source: mocyc.com] [Photos Courtesy: mocyc.com]


Here's The Image of Yamaha Mio Amore. you can see the detail image of Motor Drag Yamaha Mio Amore by Drag boy Yakuza 123% UBON from Thailand.























ardan memang oke xfuera