Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer
Read more: http://yuliabloggerindonesia.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-judul-berjalan-bergantian.html#ixzz2a2ga6oDr
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info
ardan 46. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

satria fu punya eko chodox 250 cc

Rabu, 24 Juli 2013


Tim road race maupun drag bike, harusnya pintar membaca kelembaban dan cuaca sekitar ketika balapan. Karena sudah barang tentu mempengaruhi setingan motor.

Seperti yang dilakukan tim Anugrah Lophe Lophe, di gelaran bertajuk Enduro Day Battle Drag Bike Championship (EDBDBC) 2012 yang diadakan di Jl. Kol. Ediyono Martadipura, Kabupaten Bogor. Tim asal Boyolali ini, mempelajari cuaca di daerah Bogor-Jawa Barat yang cenderung lebih panas dibanding Boyolali, Jawa Tengah.

Hasil pemahaman cuaca ini di terapkan di Suzuki Satria F-150 yang mengikuti kelas 150 Tune Up. “Bila di Boyolali pilot-jet dan main-jet dibikin irit dengan ukuran 42/125, setingan ini cocok di daerah sana yang dingin, ketika balap di derah panas mesti dibikin jadi lebih boros dengan ukuran 42/128 di karburator PWK Sudco 35,” kata Santoso, mekanik tim Anugrah Lophe Lophe.

Tapi, tentunya bukan hanya itu yang diubah di Satria FU ini. Yang paling extrime, pembuatan ulang rasio gigi yang dibikin dengan bahan besi baja, oleh Cebleng panggilan tenar Santoso. Besi baja ini di rebuild pake alat bubut jadi ukuran rasio gigi 1 14/30, gigi 2 16/25, gigi 3 19/25, gigi 4 standar 23/21, gigi 5 standar 25/20.

“Rasio gigi sudah diubah, agar maksimal rasio, gir depan dikurangi satu mata jadi 13 mata, dari standarnya 14 mata,” tambah Cebleng.

Di bagian mesin, tim ini memepercayakan piston standar diameter 62 mm, dikawal panjang langkah 48,8 mm, untuk menggebuk kompresi 10,2 : 1. Serta katup in dan ex masih bawaan pabrik.

Durasi kem standar dicustom, agar suplay bahan bakar yang masuk-keluar keruang bakar bisa diatur sesuai waktu yang diinginkan. Noken as in 270 dan ex 270.

Angka 270 didapat dari klep isap membuka 30 sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 60 sebelum TMB dan menutup 20 setelah TMA.

Pengapian dibikin advance lewat aplikasi CDI aftermarket Rextor yang dialirkan ke koil Yamaha YZ125, tapi magnet masih mengandalkan standar. “Pengapian dibikin total lose, sehingga kelistrikan mengandalkan dari tenaga aki,” tambahnya.

Bermodalkan pembacaan cuaca sekitar, hasilnya Satria FU yang ditunggangi Topik Ompong ini, berhasil finish sebagai juara pertama dengan best time 8,14 detik. Mantap bro. 

DATA MODIFIKASI

Knalpot: MCC Racing Muffler

Monosok: YSS Z Series

Ban depan: IRC Eat My Dust 50/90-17

Ban belakang: IRC Eat My Dust 60/80-17

Teromol belakang: Suzuki Smash

Selasa, 05 Februari 2013

Kulonuwun… :) Pripun kabare sederek, sadulur se-Indonesia? Semoga baik-baik saja…
Alhamdulillah, masih diberi umur buat online lagi di tengah makin padatnya jadwal dan teriakan-teriakan temen-temen yang meminta order mesinnya segera diselesaikan (haik guaya… wkwkkw), jadi banyak yang terlewatkan n ndak sempet foto-foto dan berbagi hehehe… Tapi kali ini spesial request datang dari Meja 10, pesananya Bir Bintang, halah… itu kan kalok liat dangdut di pub :D Hehehehe..
Korek mesin, atau istilah bahasa inggrisnya : ENGINE TUNING, adalah kegiatan merubah / menyempurnakan kinerja mekanikal mesin dengan melakukan berbagai upaya dan perubahan yang dapat menambah performa mesin. Sesuatu yang sangat kami cintai dan kami lakukan untuk sesama pecinta kecepatan, meski bukan pebalap, pecinta kecepatan ini bisa saja dari sahabat-sahabat yang bekerja di kantor dan ingin memodifikasi motornya agar cepat dibawa ke kantor, ada teman-teman dari mahasiswa yang ingin motornya laju jika waktu sudah mepet untuk masuk kampus, semoga saja bukan dari penjambret yang ingin kabur dari kejaran polisi wkwkwk…
Kali ini seseorang bernama Mr. U, datang ke bengkel dengan curahan hati, “Mas, saya request trend modifikasi 2010 ala RAT, dan nanti jika orang-orang search di Google hingga anak-cucu saya, mereka bisa lihat modif mesin ini, biar saya juga kebagian pahala mas berbagi-bagi ilmu” wetzz,,, requestnya dalem banget… Kita tanya buat apa mas, pak boss menjawab, “yah buat ngantor aja, sama kalok dijalan ketemu suzuki satria FU bisa enak buat kejar-kejaran heheheh” ujarnya cengengesan.
silinder head racing jupiter z
Oke deh boss, boleh-boleh, Langsung aja serah terima motor, “mau diapain aja terserah pokoknya manteb karena ini motor sejak jaman saia muda dulu, nanti bayar belakangan kontan!” pesan pak boss. “SIAP!! Pokoknya Mur-Mer-Ceng pak boss,” jawab kami. ” Apa itu mur-mer-ceng, obat kuat?” timpalnya. Kami ketawa geli, terus kami jelaskan kalo Murmerceng itu slogan baru kami, Murah-Meriah-Kenceng hehehe :D
Motor ditinggal di bengkel , beliau pulang dengan tenang mengendarai kuda, halah… :p
Langsung mesin dibelah total, wah, jupiternya terlalu tua nih, crankcase nya udah agak oblak. Tanpa ba-bi-bu, crankcase diganti dengan crankcase baru dari Thailand, demi manjaga stabilitas puntiran kruk as, menambah torsi mesin. Kemudian rencana akan dibenamkan kruk as bawaan motor Yamaha Vega ZR dengan langkah ayunan 4mm lebih jauh daripada kruk as Yamah Jupiter Z. Daun kruk as juga membulat, dengan bobot kesetimbangan yang agak lebih berat dibanding daun model setengah bulan bawaan mesin Jupiter.
Bak Crankcase X1
Perpaduan transmisi juga diracik ulang, namun kali ini hanya gigi 4 saja yang dirubah, mengingat peruntukannya bukan di lintasan balap, dengan mengusung transmisi 20/23, membuat nafas motor di persneling top gear lebih memiliki dorongan kencang mengail topspeed.
Kelar membenahi kesetimbangan di kompartemen tengah, magnit disisakan 800 gram, dengan bobot balancer 650 gram. Kanvas kopling aplikasi milik TDR, pir kopling TDR mengawal agar tenaga mesin tidak hilang di bak kanan yang juga ditutup dengan sistem kopling manual bawaan yamaha X1 Thailand.
Mesin komplit, sekarang saatnya membenahi kompresi mesin, piston honda sonic 0v. 300 dikawal masuk ke dalam silinder blok yang sama sekali tidak terkena papasan mesin bubut. Torak Honda dipilih berdasarkan bobot yang ringan, serta dimensi yang pendek akan meminimalisir beban gesek permukaan silinder yang memberikan gaya normal terhadap piston. Meski harus ditebus dengan harga mahal, perpaduan antara piston ini dengan liner dari Honda CB membawa manfaat yang luar biasa mantabnya.
Blok Bore Up Jupiter Z 155 cc
Ruang bakar di isi spesifikasi katub dari Honda Sonic, pir katub Honda Sonic, Porting di geser ke atas sebesar 24mm. Lebih istimewa lagi, bushing penahan laju naik-turun katub direquest dari bahan albronze, dengan model ulir, begitu pula dengan bahan seating valve, menjaga suhu mesin tetap dingin dan komponen katub awet, sebagaimana riset mekanik-mekanik handal di roadrace. Sudut squish ruang bakar disetarakan dengan pelipis piston untuk memfokuskan jeram udara/bahan bakar ke arah busi.

Tidak semua berjalan mulus ternyata, Pembuatan noken as kali ini menghadapi kendala, wah… mesin bubutnya lagi rusak, setelah berjasa membantu ratusan order noken as dari teman-teman seluruh indonesia… T_T Semoga amal, ibadahnya diterima :D heheheh
Akhirnya kita berlari ke guru kita, H.Sofyan tuner DDS SPEED, yang motor drag 105cc nya baru saja menyabet podium. Kita terkagum-kagum dengan keterampilan tangan mas sofyan mengolah noken as diatas gerinda batu yang diapit ragum sangat istimewa, karena kita sendiri terbiasa bekerja dengan bantuan teknologi, ternyata dia memiliki rahasia-rahasia sederhana (mungkin karena sudah terbiasa, “Kalau kamu sudah pernah gagal dan menghabiskan noken as sebanyak 1 ember untuk praktik, baru kamu bisa” begitu jawabnya, padahal batin kami menimpali. “Kita sudah habis 1 kardus noken as om, hehehehe..” ). Setelah kami rayu-rayu, bocor juga ilmu sederhananya yang sangat mudah diterapkan hingga mampu membuat noken as dalam 5 menit, tanpa dial-tanpa mesin khusus bubut noken as, busur derajat dll heheheh… modul cara grinding noken as ini sekarang bisa kalian dapetin juga bagi yang pengen belajar bikin noken as racing sesuai keinginan tanpa harus beli yang bermerek :) Tapi kalok banyak yang rusak daripada yang jadi itu hal wajar dalam latihan lho :D


Wow, ketika jadi pun kami tidak percaya begitu saja meski beliau guru kami, hehehe.. Sorry pak guru. Beliau memang merendah, ketika ditanya hanya diberi jawaban lift noken as, tapi ketika di ukur dengan indicator dial, Subhanallah… Indahnya durasi dan lifter Noken as yang didesain dengan angkatan setinggi 7 mm dan waktu membuka spanjang 300 derajat untuk memperderas aliran udara yang masuk. Hebatnya, aliran grafik akselerasi dan deselarasi noken as nya begitu lembut, tidak kasar sama sekali. Profil noken as begitu halus, tidak terkotak-kotak, bekas gerinda batu seakan tidak ada ketika telah difinishing dengan amplas dan dipolished dengan autosol. Jika mario teguh ada, dia pasti berkata “SUPERB!!” heheheheh… Duh, jadi berharap semoga mesin bubut terbaru kami segera datang, kan ketamabahan fitur pengunci durasi dan lifter, bahkan kita bisa meng-copy noken as, jadi yang sudah ketemu kencang, kalau ada pesanan tinggal bikin sama persis durasi dan liftnya :D

Ke sisi pengabut bahan bakar, kita mempercayakan bawaan Suzuki Shogun yang direamer ulang dengan tabung skep stainless stell sebesar 20.5mm custom made, venturi dikejar hingga 24mm pada pantat karburator diselaraskan dengan 85 % dari katub masuk. Knalpot berdiameter pipa 25mm dibawa mengawal gas buang, dengan desain mengerucut dan pipa sarangan hanya sepanjang 50 milimeter dipakai untuk memberi lontaran nafas yang sengaja dibuat pendek-pendek untuk areal perkotaan.

Komputer pengapian di set up melaui remote untu mengatur kurva pengapian yang dibatasi di 12.500 RPM dengan timing 29 derajat sebelum titik mati atas. Koil bawaan YZ125 dari TDR dikawinkan guna melentikkan gelombang listrik ke elektroda TDR balistic yang dianggap dapat menghasilkan pembakaran di combustion chamber lebih bersih.
Setelah semua selesai, dan motor di-inreyen, kami telf juragan. ” Boss, waktunya tagihan!” hehehehe…

pengertian rasio kompresi...

Senin, 28 Januari 2013

APA ITU RASIO KOMPRESI?
Para engineer atau tuner kerap memfokus diri dalam tuning mesin 4 tak menuju langsung pada cylinder head. Salah satunya adalah, ruang bakar, atau bahasa jawanya combustion chamber :)
So… apa kaitan ruang bakar dengan tenaga? Oh pasti ada… besaran ruang bakar ini nantinya akan sangat menentukan dalam tugas menampung emulsi udara-bahan bakar yang sudah dihisap oleh piston kemudian dipadatkan di kubah ini sebelum akhirnya diledakkan busi.
pernah dengar orang berkomentar tenaga mesinnya semakin padat…? Yup, bisa jadi karena memang combustion chamber dapat dimanfaatkan dengan optimal. Kubah ruang bakar tentu memiliki volume sendiri, sedangkan kapasitas mesin merupakan volume pembanding. Seberapa banyak volume kapasitas mesin mampu dipadatkan di ruang bakar hingga seper-sekian bagian inilah yang disebut rasio kompresi.
Contoh sebuah mesin bebek dengan kapasitas mesin 100 cc, sedangkan volume ruang bakar adalah 10 cc dimasukkan dalam rumusan rasio kompresi adalah
(Kapasitas mesin / Volume ruang bakar ) + 1
= (100 / 10 ) + 1
= 10 + 1
= 11 : 1
Yahhh itu mah rumus sederhana aja, kalo mau rumus ribet coba cari di wikipedia, kompresi rasio dihitung pake rumus…
mbox{CR} = frac { tfrac{pi}{4} b^2 s + V_c } {V_c}, dimana
b = diameter piston
s = panjang stroke
Vc = volume ruang bakar + volume paking cylinder head.
Ini adalah rumusan minimum, kalau mau lebih detail sebenarnya volume pembanding tidak hanya ruang bakar, melainkan juga : Cylinder Head Combustion Chamber, Tebal Gasket, Deck Clearance, Ring Kompresi terhadap Piston, Dan Dome Piston. Huahahahaha… Ini nih kepusingan berawal :)
Mau dihitung satu-satu? Capee… deh, coba bayangin kita pakai piston Izumi high dome dengan coakan klep dalem, hitung berapa volume jenong pistonnya…? Mending ngisep rokok sambil ngopi daripada botak mikir itu hehehehe…
Saya bilang teknik menghitung seperti wikipedia yang ribetz ni ga selamanya efektif, bagaimana jika piston memiliki permukaan highdome, ada yang bisa menghitung volumenya, yah… walaupun bisa tapi kok ya menyusahkan diri sendiri seandainya piston seperti foto dibawah ini
Jaahhh… bikin males belajar matematika tu ya gara2 rumus ribet ini. Mending ketika blok dan cylinder head terpasang, posisikan piston pada TMA, lepas lubang busi kemudian suntikkan cairan untuk mengukur volume ruang bakar. Inilah rumus ruang bakar riil dibandingkan yang harus mengukur dan menghitung satu per satu.
Ngomong-ngomong dah pada bisa nge-hitung volume kapasitas mesin kan?
VOLUME MESIN = ( Phi * Bore * Bore * Stroke ) / 4,000
Phi adalah konstanta bernilai 3.1416
Bore adalah diameter lebar piston dalam satuan milimeter
Stroke adalah langkah piston bergerak dari TMA ke TMB dalam satuan milimeter
Volume mesin akan diperoleh dalam satuan centimeter cubic alias CC
Contoh, sebuah mesin dengan diameter piston 53.5mm, serta panjang langkah piston 54mm, akan memiliki Volume Silinder sebesar 121.4 CC
Nah setelah kapasitas mesin didapat, baru ukur volume kubah ruang bakar, finally diukur deh rasio kompresinya.
Mengejar Kompresi tinggiMengejar Rasio Kompresi tinggi
Ingat memang meningkatkan kompresi adalah sebuah cara paling efektif dan mudah untuk meningkatkan keluaran tenaga pada mesin naturally aspirated (non-Turbo). Namun, kita tentu saja tidak bisa langsung meningkatkan kompresi tanpa memikirkan batasan bahwa semakin tinggi nilai kompresi maka bahan bakar yang dibutuhkan mesin juga harus beroktan tinggi.
Jika kamu bisa memperoleh racing fuel, maka mainkan rasio kompresi hingga diatas 15 : 1, bahkan kamu bisa pakai rasio lebih tinggi jika memakai alcohol, ingat Drag NHRA yang mobil dragnya mirip formula, tuh semua pada pemabok heheheh.. kan mimik alkohol. Kumat ngelantur…
Papas noken as, timing dan durasi, airflow, volumetric efisiensi, aliran di porting, dan banyak kombinasi dari berbagai faktor berpengaruh besar terhadap kompresi dan sang maut yang mengancam nyawa mesin – DETONASI -
Detonasi
Dapat dipahami sebuah kondisi yang menyebabkan bahan bakar meledak – bukan terbakar dengan cepat – Parah! Biasa terjadi pada mesin dengan beban tinggi dan kecepatan tinggi, kerusakan detonasi bisa mengalahkan bearing-bearing seperti di kruk as yang jika sudah tidak balance bisa-bisa melintir tuh kruk as.
Kecepatan bahan bakar normal berada pada 23 – 56 meter tiap second. Semakin tinggi nilai oktan, semakin lambat kecepatan rambatnya. Sebuah percikan busi membutuhkan waktu 0.003 detik untuk melakukan sebuah pembakaran sempurna, jadi bisa menghitung kan berapa RPM batasan mesin biar gak Detonasi

cara menetukan rasio gear motor.......

Cara menentukan rasio gear motor

Sob,pernah ga kita memikirkan penerus gerak yang satu ini?salah menghitung rasio efeknya bisa kerasa banget.Bisa kok dirasakan pas dijalan nanjak atau dijalan lurus cie..trek lurus critanya tu..kalau gear belakang kegedean,bakal teriak tu motor,tapi kalau buat nanjak,mantap pokoknya!seperti mountain bike,kan gear belakang gede tu,makanya enak aja klo diajak ngelibas gundukan/tanjakan.


Jadi,tidak cuma rasionya saja yang mempengaruhi performa. Besar atau kecil ukuran sproket atau gir pun berefek besar di kecepatan tinggi.rantai sebagai penerus gerak sproket depan ke sproket belakang sangat efisien di kecepatan rendah. Sekitar 98 %. Tapi, begitu kecepatan bertambah hingga top speed, efisiensi rantai drop hingga 85%.lebih baik pakai gir bermata ganjil dan genap, daripada genap-genap atau ganjil-ganjil. Supaya pemakaian antar mata gir merata.


Gir kecil enteng. Tapi, kekecilan pun masalah. Terutama gir depan. Sebab, gigi yang berfungsi mengait rantai amat sedikit. Alhasil kerja gir terlalu berat dan gesekan antar sambungan rantai besar, boros bensin.


Gir dengan mata terlalu banyak pun punya kelebihan dan kekurangan.kekurangannya bobot jelas lebih berat. Tapi, efek gesekan saat rantai menekuk di gir lebih sedikit.Pergerakan rantai di gir jadi lebih mulus. Kita merasa motor lebih lancar jalannya.


Jadi  Cara menentukan rasio gear motor paling enak tu  bertahan dengan rasio sproket dari pabrikan atau ganti dengan rantai dan gir lebih tipis tapi jumlah matanya sama.


                            CARA MENENTUKAN KOMPRESI PADA MOTOR



Rasio kompresi mesin secara teknis sulit untuk dijelaskan dan dimengerti oleh saya pribadi, namun secara umum bisa dihubungkan dengan tingkat efisiensi pembakaran BBM dan mekanisme kerja piston. Semakin tinggi angka kompresi berarti kerja piston semakin keras dan hal ini harus diimbangi dengan asupan BBM ber-oktan tinggi. Jadi, rasio kompresi berbanding lurus dengan angka oktan BBM.
Perbandingan ruang warna merah dengan biru disebut rasio kompresi
Kesesuaian kompresi dengan angka oktan akan meminimalisir kemungkinan terjadi gejala ngegelitik pada mesin. “kalau tetap memaksakan motor berkompresi tinggi menggunakan BBM beroktan rendah, piston akan jebol, biaya yang dikeluarkan jadinya akan jauh lebih besar”,” jelas Colin Latung, konsultan perminyakan dari URS Indonesia yang juga alumnus Lancaster University, Inggris. Semakin tinggi nilai oktan, semakin tahan terhadap detonasi dan gejalan ngegelitik.
Wih…ngeri juga ya, soalnya pengalaman pernah ganti piston, stang piston dan tetek  bengek daleman mesin waktu pakai Supra X dulu biayanya bisa buat DP motor baru hehehehe….
Trus, berapa angka oktan BBM yang ada di jual di Indonesia oleh Pertamina selaku operator resmi Pemerintah? Coba kita lihat satu-persatu produk Pertamina, Bensin atau premium merupakan bahan bakar yang paling familier kita dengar dan paling banyak dikonsumsi memiliki bilangan oktan 88, terendah dibanding BBM jenis lainnya. Kemudian ada Pertamax dengan bilangan oktan 92 dan Pertamax plus dengan oktan 95.
Nah, berdasarkan data tersebut, sekarang kita lihat bagaimana hubungan rasio kompresi dengan bilangan oktan tersebut, kmpresi berapa cocoknya pakai BBM beroktan berapa?
Secara umum bisa dikelompokkan sebagai berikut:
Kompresi 7:1 – 9:1 cukup pekai Premium (Oktan 88)
Kompresi 9:1 – 10:1 sebaiknya mengunakan Pertamax (Oktan 92)
Kompresi 10:1 – 11:1 pakai Pertamax Plus (Oktan 95) saja

Ini bukan bicara tentang irit atau tidaknya dalam pemakaian BBM, kalau urusan irit erat kaitannya dengan gaya riding, perawatan, daerah riding (dalam kota/luar kota) dll, namun kesesuaian BBM dengan rasio kompresi mesin berhubungan dengan usia mesin, awet tidaknya mesin motor kita.
Wah berarti Si Pio harusnya minum Pertamax nih hehehe…
Semoga bermanfaat!

tips perawatan satria fu yg sudah BORE UP.....

TIP'S PERAWATAN MESIN SATRIA FU YANG SUDAH BOER UP / STRUK UP

Tanpa bermaksud untuk menggurui......Disini saya hanya ingin berbagi pengalaman saya dalam merawat mesin, dengan harapan semoga bermanfaat Buat teman-teman semua yang membutuhkanya.

     
Berikut beberapa tip's tersebut

1. OLI
 Mesin yang sudah di bore up + stroke up membutuhkan oli dengan kwalitas yang baik serta dengan spek diatas oli mesin standar..... Pertimbanganya, power& torsi mesin sudah jauh diatas  mesin standar....  selama ini saya menggunakan oli motul ester 5100 unutk menjaga performa dan durability (maaf bukannya iklan ya...hehehe)..... baik buat turing maupun balap...... Interval pergantian biasanya stiap 1500km......Mungkin ada yg bertanya, boleh tidak menggunakan oli lainya seperti enduro 4t racing, atau shel ax7, dll.... oh tentu saja boleh...tapi tentunya ada konsekwensi untuk itu semua.....

2. VOLUME OLI.
Berhubung volume mesin sudah bertambah besar, maka volume oli pun sebaiknya ditambah, di  isi oli 1,1 Lt dari volume normal 1 Lt, jika ganti filter oli .....di tambah menjadi 1,2 lt. Kalo lagi turun mesin tambahin jadi 1,4 Lt. Jadi sediakan selalu oli buat nambah sendiri di rumah. kenapa bgitu...? volume mesin yang lebih besar membutuhkan cairan pelumas yg lebih banyak pula. Mungkin nanti ada yg bertanya.."kalo ukuran olinya standar bagaimana mas bro...?"
Perlu saya sampaikan, kalo di mesin FU itu ada lobang indikasi oli dg tulisan LOWER-MIDLE- UPPER...
nah patokanya itu aja, jangn ampe dibawah lower. kalo ampe dibawah lower, maka di kuatirkan gear pompa oli ga bisa menjangkau oli untuk di pompa ke atas head yang akan ber akibat fatal..
...
3. RIDING STYLE / CARA BAWA
Cara bawa motor bore up + stroke up mesti bijaksana. artinya, setiap tarikan gas adalah hentakan akselerasi biadab yang bisa segera membuat pen piston dan big end  atau komponen pada bagian mesin lainya akan cepat haus...oleh sebeb itu bawanya harus DIURUT... jangan asal geber sob......

4. TENSIONER MANUAL
Jika motor anda menerapkan tensioner manual, maka rajinlah dicek stelanya di bengkel. Karena pake tensioner manual itu tidak menggunakan  per..... jadi kalo kendor suaranya berisik. Tapi keuntungan pake tensioner manual itu putaran mesin lebih stabil, ini sangat penting buat mesin bore up + stroke up...

5. CARA PENYIMPANAN MOTOR
Mesin motor yg sudah menggunakan part performa tinggi misalnya cam lift tinggi atau per klep jepang membutuhkan perhatian khusus ketika anda akan menyimpan dalam waktu lama, kalo anda tidak tahu cara menyimpan dengan baik, jangan heran kalo performa mesin cepet menurun...
Noken As dengan lift tinggi, akan menekan per klep lbih keras dari noken as standar, akibatnya kalo per terlalu lama ditekan, maka per akan mengalami penyusutan beberapa mm.....
NAH, OLEH KARENA ITU JIKA ANDA INGIN MENYIMPAN MOTOR BALAP ANDA, POSISIKAN PISTON DALAM POSISI DI "TMA",
dimana posisi per klep tidak sedang ditekan oleh cam. Kalo anda pengin tahu cara yg mudah untuk membuat posisi piston di TMA tanpa bongkar baut intip magnetnya.....ok

Salam gaspoll,

mengenal porting and polish...

Sabtu, 26 Januari 2013

Mengenal Porting Polish dan Flowbench

 

Korek mesin atau bahasa kerennya Porting and polish.
Sebelum lebih lanjut kita mau kenal dulu nih apa sih tujuan dari porting :
Ttujuan porting.
tujuan dari porting sebenarnya adalah memasukan mixture udara dan bensin lebih banyak kedalam ruang bakar dengan cara melancarkan aliran tsb.
aliran mixture yang masuk semakin lancar  tentu semakin cepat pengabutan terjadi semakin besar tenaga yang akan dihasilkan.
konsep dasar dari porting yang sangatlah sederhana dan boleh dibilang hampir 100% benar.
secara hitungan orang pinter diluar sana, setiap 1 CFM(cubic feet minute) akan menghasilakn 1/2HP. kira2 5HP dalam 10CFM..
Bagaimana membuktikannya???
(ada satu cara untuk membuktikannya. yaitu menggunakan Flow bench)

Apa sih flowbench??? flowbench adalah alat simulasi udara. cara kerjanya yaitu dengan memasangkan di silinder head ke alat flowbench lalu udara di alirkan melalui lubang intake dan exhaust dan di ukur seberapa cepat udara itu mengalir dalam hitungan menit.

Tidak selamanya teori itu benar. "bigger is not always better" betul ga fellas??
nah teori portingan diatas ternyata ga 100persen benar, pedahal diatas sudah disebutkan hampir 100persen benar.....Tidak selamanya membesarkan portingan pada port intake akan menambah tenaga. secara teori membesarkan portingan akan menambah atau memperbanyak mixture yang mengalir.
akan tetapi perlu kita ketahui bahwa dengan kita membesarkan lubang, kecepatan udara yang masuk akan lebih lambat dan akan mempengaruhi pemasukan mixture di rpm rendah.oleh karena itu setiap nilai CFM yg lewat tidak boleh mengurangi atau menghilangkan kecepatannya (bigger not always better).
nah tools untuk mengecek nya adalah Velocity probe, yang terdapat pada mesin flowbench.

the journey must go on!!!

Fast flow rules..kita tahu bahwa semakin lurus port itu semakin bagus aliran udara yang masuk, akan tetapi ga cukup disitu saja. ukuran2 atau hitungan dasar tetep berlaku.
jadi porting bukan hanya sekedar menghaluskan permukaan besi saja tapi professional porting require welding and epoxy!!!

Polishing atau polis atau di lincinkan.

Polishing bukan penting akan tetapi sangat berbahaya ada dua hal yang sangat di kuatirkan dalam melakukan porting......aliran udara dan pembakaran di ruang bakar.
pernahkah kalian dengar bahwa permukaan sayap pesawat tidak rata atau licin???
udara cenderung malas pada permukaan halus. (udara mempunyai permukaan yang disebut boundary layer effect)
 
 
...Nah dengan sedikit permukaan yang kasar akan menghilangkan layer ini dan akan menaikan aliran udara......
pada saluran pada intake tidak hanya dialiri oleh udara tapi juga di aliri oleh bensin cenderung mempunyai sifat yang berbeda dengan udara saja.nah seperti yang di jelaskan diatas dengan permukaan intake yang licin, udara cenderung malas dan mixture udara dan bensin berakibat kurang sempurna. oleh karena itu sedikit kasar akan sangat bagus untuk pencampuran antara bensin dan udara.

Read more know more...
article ini sangat berhubungan dengan kecepatan udara yang masuk ke combustion chamber, sudah banyak di luar(amerika, eropa dan australia) meriset tentang kecepatan udara ini.

BURE up legenda 175 cc

Selasa, 22 Januari 2013

BORE UP "HONDA LEGENDA" 173 CC ( piston Tiger )



Dalam dunia Drag Bike ,motor bebek "Legenda" mungkin hanya menempati kelas 4 tak 110 cc ,tapi bagaimana jadinya kalau motor bebek itu masuk kelas 4 tak 150 cc . Mungkinkah ? Pasti bisa! Mari kita kupas tuntas.

Honda Legenda akan dijejali piston berdiameter 63 mm ,pada blok cylinder dan cylinder cop milik Mocin Garuda 110 cc. Panjang total blok cylindernya 78 mm.
Konsekuensinya dua lubang dari keempat lubang bagian atas digeser naik 6 mm untuk memberi ruang makin membesarnya diameter linier cylinder yang kini menjadi 66 mm. Begitu juga dengan dua lubang bagian atas cylinder cop ,ikut dinaikan 6 mm. Hasilnya, lubang bagian atas lepas dari daging diral cylinder. Sebagai gantinya dapat memakai daging diral buatan yang dibor ulang. Agar dudukan sate kuat menopang cylinder cop, saat pengelasan digunakan umpan diral crank case.
Pembenahan dudukan katup juga dilakukan, titik bushing katup in dinaikan 9 mm dan titik bushing katup ex dinaikan 2 mm. Peluang menaikan katup ini juga diteruskan dengan penggantian katup dengan kepala 31 mm dan katup buangnya memakai 25,8 mm. Apabila ukuran diameter kepala katupnya tidak baku dan bisa diganti, asal titik bushingnya tetap berada pada toleransi tapet atau setelan katup.
Diameter dalam crank case juga dijadikan 67 mm. Perubahan posisi kedua baut dudukan blok cylinder dan cylinder cop sama dengan blok cylinder dan cylinder cop. Hanya dua baut bagian atas  yang dinaikan 6 mm. Dari segi kelayakan mekanis mesin memang akan menambah beban gesek dinding piston bagian bawah, sebab dipastikan cylinder jatuhnya lebih di atas dengan kemiringan 20 derajat. Gaya off set piston jadi kurang sempurna. Tak masalah hal ini juga disebabkan keterbatasan bahan part.
Bagaimana dengan nasib rantai camrat dengan posisi blok cylinder lebih ke atas ? Karet roll sebagai tensioner rantai camrat harus mengaplikasi milik Honda C-90 dengan diameter lebih besar agar tegangan yang dihasilkan tetap stabil.
Sampai sejauh ini problem di blok cylinder dan cylinder cop masih nol ,artinya riset dan eksperimen tergolong sukses.
Belum selesai ! Karena di bagian as kruk juga perlu dilakukan riset. Sebenarnya stroke Legenda yang cuma 49,5 mm dijadikan 55,5 mm,tapi tak melewat big end. Tipsnya ringkas ,langsung ganti dengan as kruk Honda Blade. Diameter total daun as kruknya 96 mm sementara punya legenda hanya 91 mm. Sirip crank case juga wajib dibabat habis dari jarak 48 mm keliling yang tersentral pada rumah bearing as kruk. Sipnya ,bobot as kruk Blade lebih unggul ,totalnya 1,95 Kg.
Masalah rumah bearing yang ada di as kruk mesti dijadikan 25 mm dari standartnya 22 mm, untuk mengikuti bearing as kruk Blade yang memakai jenis 6205 sama seperti yang dipakai F1Z dan Kaze. Jumlah peloran atau ball race ada 9, padahal standart Legenda cuma 7 biji. Dari segi vibra, ball race  lebih banyak lebih banyak paling halus. Dari segi efisiensi gesek peloran 7 lebih bagus. Tapi kalau motor bore up ,as kruk wajib tahan dihajar kompresi ekstrim kapasitas mesin yang menjadi 172,9 cc. Jadi bisa dikesampingkan masalah efisiensi geseknya.
Sekarang balik ke permasalahan dudukan komponen, sisi kiri as kruk Blade diameter nya 77 mm dan mesti dijadikan 73,5 mm mengikuti rotor motor magnet Legenda. Dari sisi panjangnya ,as kruk kiri Blade lebih pendek 4 mm. Sehingga ,rangkaian spul juga perlu digeser maju 4 mm.
Itulah cara mudah dan murah merubah motor Honda Legenda sama kencangnya  dengan Suzuki Satria F. Hanya dengan uang 2.5 - 4 juta !!
Bereksperimen lah dengan motormu !!
ardan memang oke xfuera