Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer
Read more: http://yuliabloggerindonesia.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-judul-berjalan-bergantian.html#ixzz2a2ga6oDr
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info
ardan 46. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

satria fu punya eko chodox 250 cc

Rabu, 24 Juli 2013


Tim road race maupun drag bike, harusnya pintar membaca kelembaban dan cuaca sekitar ketika balapan. Karena sudah barang tentu mempengaruhi setingan motor.

Seperti yang dilakukan tim Anugrah Lophe Lophe, di gelaran bertajuk Enduro Day Battle Drag Bike Championship (EDBDBC) 2012 yang diadakan di Jl. Kol. Ediyono Martadipura, Kabupaten Bogor. Tim asal Boyolali ini, mempelajari cuaca di daerah Bogor-Jawa Barat yang cenderung lebih panas dibanding Boyolali, Jawa Tengah.

Hasil pemahaman cuaca ini di terapkan di Suzuki Satria F-150 yang mengikuti kelas 150 Tune Up. “Bila di Boyolali pilot-jet dan main-jet dibikin irit dengan ukuran 42/125, setingan ini cocok di daerah sana yang dingin, ketika balap di derah panas mesti dibikin jadi lebih boros dengan ukuran 42/128 di karburator PWK Sudco 35,” kata Santoso, mekanik tim Anugrah Lophe Lophe.

Tapi, tentunya bukan hanya itu yang diubah di Satria FU ini. Yang paling extrime, pembuatan ulang rasio gigi yang dibikin dengan bahan besi baja, oleh Cebleng panggilan tenar Santoso. Besi baja ini di rebuild pake alat bubut jadi ukuran rasio gigi 1 14/30, gigi 2 16/25, gigi 3 19/25, gigi 4 standar 23/21, gigi 5 standar 25/20.

“Rasio gigi sudah diubah, agar maksimal rasio, gir depan dikurangi satu mata jadi 13 mata, dari standarnya 14 mata,” tambah Cebleng.

Di bagian mesin, tim ini memepercayakan piston standar diameter 62 mm, dikawal panjang langkah 48,8 mm, untuk menggebuk kompresi 10,2 : 1. Serta katup in dan ex masih bawaan pabrik.

Durasi kem standar dicustom, agar suplay bahan bakar yang masuk-keluar keruang bakar bisa diatur sesuai waktu yang diinginkan. Noken as in 270 dan ex 270.

Angka 270 didapat dari klep isap membuka 30 sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 60 sebelum TMB dan menutup 20 setelah TMA.

Pengapian dibikin advance lewat aplikasi CDI aftermarket Rextor yang dialirkan ke koil Yamaha YZ125, tapi magnet masih mengandalkan standar. “Pengapian dibikin total lose, sehingga kelistrikan mengandalkan dari tenaga aki,” tambahnya.

Bermodalkan pembacaan cuaca sekitar, hasilnya Satria FU yang ditunggangi Topik Ompong ini, berhasil finish sebagai juara pertama dengan best time 8,14 detik. Mantap bro. 

DATA MODIFIKASI

Knalpot: MCC Racing Muffler

Monosok: YSS Z Series

Ban depan: IRC Eat My Dust 50/90-17

Ban belakang: IRC Eat My Dust 60/80-17

Teromol belakang: Suzuki Smash

YAMAH RXZ 190CC SANG JUARA............

Sabtu, 06 April 2013


Konon, Yamaha RX-Z ini terkenal liar dan tidak sembarang orang yang bisa mengendalikannya di ajang kebut lurus resmi 201 meter. Main di kelas Sport 2-Tak Tune Up 140 cc, pacuan ini telah berulang kali menorehkan waktu tercepat.

Bersama joki Fandi P. Novian yang membela tim Marcelio Frog,z VRG asal Semarang, Jawa Tengah, RX-Z ini menorehkan waktu 7,4 detik. Bahkan, menjadi yang tercepat di event drag bike yang digelar di kota Jepara, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

“Tidak sembarang joki yang mampu menaklukkan motor ini. Hanya aku dan Eko Codox yang bisa mengenal karakternya,” buka joki yang lebih beken dengan nama Fandi Pendol ini. Best time yang pernah dicatatkan oleh motor ini 7,3 detik saat dikendarai Eko Codox.

Berkat racikan tangan dingin Yusron, besutan ini konsisten bermain di jalur juara. Rahasia apa yang tersembunyi di balik tampang motor yang dikelir orange ini, mari kita kupas.

“Yang pasti RX-Z telah dibekali dengan komponen-komponen berkualitas racing. Jadi, tinggal memaksimalkannya saja,” beber Yusron, sang mekanik. Sport yang aslinya mengusung volume silinder 132 cc ini, mempunyai torsi yang besar. Hal tersebut, didapatkan dari panjang stroke dan diameter piston yang terpautnya hanya sedikit. Untuk stroke RX-Z bermain di 54 mm dan diameter seher standar menyentuh angka 56 mm.

“Sehingga dari data tersebut karakter RX-Z sebenarnya motor yang susah untuk diajak berakselerasi, disini kita harus lakukan ubahan pada mesinnya,” tambahnya. Untuk langkah yang pertama, diameter piston coba dibesarkan. Dengan melakukan oversize sebesar 0,75 mm, kapasitas mesin jadi 138 cc.

Untuk mendapatkan akselerasi yang liar, perlu dilakukan pemapasan kepala silinder. Hal tersebut bertujuan untuk menaikkan rasio kompresi mesin. Dengan perbandingan kompresi yang tinggi, mesin akan cepat mencapai putaran tinggi.

Kepala silinder dilakukan pemapasan setebal 0,7 mm, tujuannya untuk mendapatkan memampatan pada ruang bakar yang lebih padat. “Untuk mendapatkan kinerja yang mantap pada putaran bawah, maka ruang bakar dibuat lebih sempit dengan cara melakukan pemapasan pada kepala silindernya. Sehingga didapatkan perbandingan kompresi lebih tinggi dari standar,” bilang Sang Mekanik.

Langkah berikut yang dilakukan memperbesar lubang transfer. Lubang transfer dilakukan porting 2,5 mm untuk memperlancar bahan bakar yang masuk.Hal ini dilakukan karena katup buluh menggunakan produk V-Force 3 yang mampu membuka lebih lebar.

Untuk lebih memaksimalkan pembakaran, pengapian diseting ulang. Mengandalkan komponen dari Special Engine. “Magnet dan koil diambilkan dari Yamaha YZ125,” tambah Adryan Pratama salah satu crew Marcelio Frog,z.

DATA MODIFIKASI
Knalpot: KDX
Karburator: Keihin PWK 38
 

eko chodox.......

Selasa, 22 Januari 2013

ManiakMotor –  Pakai piston KDX diameter 66 mm dan langkah piston standar (54,4 mm)  Kawasaki Ninja 150 RR dipacu Eko Chodox, dapat 180 cc. Volume ini yang memompa Chodox  melompati FFA dragbike, di mana pun event 201 meter dia ikut.  Di Pertamina Dragbike (PD) Senayan baru lalu, dicetak  6,971 detik.
Katanya sih, catatan begitu sudah pernah dan bahkan lebih kilat. Sesuai data tiga seri PD 2012, catatan itu yang tercepat di event tersebut.  Sekali lagi, hanya untuk seri PD.
Diameter piston bertambah, ruang silinder membesar yang disebut bore-up. Boleh  menampung bahan bakar lebih banyak atau volumetriknya naik. Hasilnya, adalah power. “Pakai piston KDX harus ganti liner, karena standar Ninja tidak boleh dikorter. Penyesuaiannya dikerjakan pisau bubut di bengkel,”  kata Muhammad Yusron Supriyanto.
Yusron adalah mekanik Kickstart Baitech dari Bandung, Jawa Barat, pengorek Ninja yang dipacu Chodox. Tapi dia keberatan sebut lebih detil soal liner. Itu dapur bengkelnya. Iya, masak sih hanya kenalpot Ninja yang ngebul, dapur benaran harus ikut ngebul juga dong. Bisa diusir istri dari rumah dia, kalau gak berasap-asap.
KOMPRESI
Ninja ini memang banyak rahasia. Misteri! Atau memang maniakmotor.com yang kurang gaul, ndak bisa mengorek keterangan. Dasar web baru, katro! Katanya kompresi 6,8:1. Itu sih standar Ninja 150 RR yang disiram bensin.  Logikanya dengan bahan bakar bensol di dragbike, kompresi harusnya di atas itu. Toh, kebutuhannya hanya untuk trek lurus.
“Saya juga nggak bisa kasih ukuran buret head dan celah atau nat deck clearace kepala silinder. Cuma squis 12ยบ. Lebar lubang buang 42 mm (trapesium) dan tinggi lubang buang 29,9 mm,” tambah Yusron seperti bermatematika. Haha, makin gelap rumus mencari kompresi, seperti cat hitam Ninja si Chodox. Hasil buret dalam pengukuran kompresi disebut combustion chamber (vc) yang harus ada angkanya.  
Tinggi lubang buang menyusut 5,1 mm dari standar, bisa jadi kompresi memang segitu. Kan angka stroke dalam kompresi 2-tak ala Jepang, dihitung dari bibir lubang buang (s). “Kompresi segitu, cocok buat saya. Momentum rpm-nya pas. Jika lebih tinggi atau rendah, feeling meleset,” jelas Chodox yang aslinya dari Semarang, Jateng itu.
MASUK-KELUAR
Suplain bahan bakar dilayani karbu Keihin PWK Sudco 38 mm. Karbu gambot ini disetting dengan main-jet  175 dan pilot-jet 60. Komposisi  itu  tidak banyak berubah intervalnya setiap ganti sirkuit.  
Kecepatan  bahan bakar dilayani reed vale V-Force3 bersama rumahnya. Inilah katup buluh tercanggih saat ini yang bekerja efisien lantaran pakai lidah karbon. Ditambah crank-case atau ruang kruk-as ikut dipadatkan dengan menambal ruang-ruang kosong. Hasilnya kompresi bawah atau kompresi awal lebih kuat.
Sudut-sudut lubang inlet semuanya mengarah  satu titik pada kepala silinder. Kan itu fungsinya squis, dia menyambut aliran kabut dari lubang transfer dan bilas. Lalu diantar ke ruang bakar terpusat di kubah head dan saat sama dikompresi piston. Sama dengan pantat silinder dibentuk sisi-sisinya tajam jadi satu arah dengan transfer, bilas dan squis.
Semua berhubungan, termasuk kenalpot KDX di Ninja Chodox yang keluar dari kiri. Di mesin dua langkah, 30 persen kinerja mesin ditentukan kenalpot. Untuk penggemar Ninja kebut-kebutan, jelas KDX telah teruji mengolah tubelensi gas buang yang matang dan mentah.  
Bisa dibayangkan dengan speksifikasi di atas, buka tutup katup Super KIPS, malah jadi penghambat dibanding permintaan ruang bakar. Saat start saja, Chodox butuh di atas 6.000. rpm. “Makanya fungsinya dimatikan. Mubazir,” lanjut Yusron.
BAN IRC EAT MY DUST
Ban IRC Eat My Dust memang lagi populer di kebut lurus. Komponnya pas menerima tenaga yang gila-gilaan di FFA. Di kelas bebas saja mampu meneruskan daya, apalagi di kelas di bawahnya. “Rata-rata belakang menggunakan ban itu. Karena kualitas komponnya bagus dan ukurannya pas,” imbuh Chodox.
Oke deh. Adit



TULISAN BERHUBUNGAN:
Modifikasi Honda CB150R Street Fire (Honda Teralis)
Modifikasi Yamaha New V-Ixion Di JMS
Drag Bike Sentul, Chodox Berlari 6,940 Detik...!
Dragbike Senayan FFA, Chodox Pecahkan Rekor Jadi 6,971 Detik
Modifikasi Yamaha Mio, Jagoan Drag Bike 300 cc, Tomo Speed..!
Yamaha F1ZR, Motor Drag Tiga Arena!
Modifikasi Honda Blade, Pemenang IndoPrix Kenjeran
Modif Matik Edan-Edanan..!!!
Satria FU150 Dragbike, Manipulasi Limiter
Surya 12 Dragbike Kediri, Ilmu Betot Gas..!
Drag Bike Pati, Lurusnya Mantan Pebali
Si Empuk Berbie Penakluk Drag


DATA MODIFIKASI
CDI                                         : Standar Ninjaa 150 RR
Magnet pengapian              : Standar korek (900 gram)
Perbandingan gir                 : 17/35
Sokbreker  belakang           : Gazi
Ban depan                            : IRC Eat My Dust 50/90-17
Ban belakang                       : IRC Eat My Dust 60/70-17
Sokbreker belakang            : GAZI

PERATURAN DRAG BIKE...........

PERATURAN DRAG BIKE


DRAG RACE balapan di trek lurus berjarak pendek 402 meter (jarak trek International) tapi di Indonesia saat ini kebanyakan berjarak 201 meter (mungkin karena sulit mencari trek lurus 402 meter ditambah jarak pengereman 200 meteran) yang diperlukan adalah kecepatan spontan dari 0 – ? dijarak terbatas 201 meter dengan demikian diperlukan power mesin dan torsi yang sesuai (tidak harus besar, karena akan sulit dikendalikan) untuk gear harus disesuaikan dengan power engine nya juga. intinya bagaimana mendapat waktu tercepat sampai pada garis finish. (Motor Drag) apa aja yang perlu diubah? Konsekuensi Motor Drag/Motor dengan perubahan maksimal :
- Bahan bakar lebih boros
- Suara mesin lebih kasar
- Mesin cenderung berumur pendek daripada mesin standar
STEP-STEP PERUBAHAN MENGUBAH INTAKE SISTEM
- Pake filter tipis/dilepas
- Pake leher angsa (intake manifold) yang lebih pendek
- Pake karburator dengan lubang venturi yang lebih besar
- Jika perlu penambahan, Maen Forced Induction (Turbocharger, Supercharger, Nos)
- Memperbaiki Efisiensi Folumetrik (panjangin batang klep, memperbesar diameter klep)
MENGUBAH PEMPROSESAN
- Ganti Noken As yang berdurasi Tinggi
- Ganti/modifikasi Head untuk meningkatkan efisiensi dan kompresi
- Ganti piston yang lebih lebar diameternya dan lebih panjang diukur dari   lubang pin pistonnya (awas antara head dengan klep)
- Ganti busi kompresi tinggi
- Ganti koil (koil mobil kalo sanggup)
- Mengubah Exaust Sistem
- Meperlancar lubang pembuangan (Mesin)
- Memperbesar lubang pembuangan (Knalpot)
- Mengganti knalpot dengan yang lebih lancar
 Knalpot untuk motor drag harus memperhatikan perbandingan kompresi, campuran bahan bakar dan udara atau setingan main jet dan pilot jetnya. Karena banyak terjadi pada putaran rendah akselerasi pas, tapi pada RPM tinggi kurang maksimal.
PERATURAN DRAG BIKE A. LINTASAN UNTUK DRAG BIKE

1. Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
2. Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
3. Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal yang datar dan rata.
 4. Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60 cm.
5. Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur lintasan.
6. Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan start dengan minimal panjang 10 meter.
 PESERTA
 1. Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start untuk Kategori Balap Motor.
2. Setiap peserta hanya diijinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama.
3. Setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
4. Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
5. Setiap peserta wajib mendaftar minimal satu kelas di Kelas Utama.
6. Penggantian peserta sesudah scruttinering dilarang keras.
 KELAS-KELAS UTAMA
 Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :
1. Kelas Campuran      250 cc 2 Langkah Tune Up
2. Kelas Bebek            125 cc 4 Langkah Tune Up
3. Kelas Sport             150 cc 2 Langkah Tune Up
4. Kelas Bebek            125 cc 2 Langkah Tune Up
Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung  
BATAS KAPASITAS SILINDER Kelas
Campuran        250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc     s/d       250 cc
Kelas Bebek    125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc     s/d       130 cc
Kelas Sport     150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc   s/d       155 cc
Kelas Bebek    125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc     s/d       125 cc
 TATA CARA LOMBA
1. Lomba dilaksanakan dalam 2 heat.
2. Urutan start Heat kedua berdasarkan hasil dari Heat Pertama. Waktu terkecil pertama start dahulu, dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua dan seterusnya.
3. Pada saat peserta masuk ke area starting, peserta akan ditentukan panitia jalur mana yang akan dipergunakan peserta tersebut (jalur A atau B),dengan jalur yang berbeda setiap heat.
4. Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
5. Peserta yang terlambat hadir 5 menit setelah peserta terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
6. Tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting.
7. Tidak diperbolehkan memindahkan gigi dengan tangan.
8. Kedua tangan harus memegang stang kendaraan dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki, baik sebelah maupun kedua-duanya keatas jok.
9. Peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi Diskualifikasi.
10. Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala.
11. Perlombaan ini terdiri dari dua heat yang mengambil waktu tempuh tercepat dalam detik dan pecahannya (Best time).
12. Pencatatan waktu dilakukan digaris Finish yang dilakukan dengan alat cetak dan didukung pencatatan biasa (alat cetak waktu bukan suatu keharusan).
13. Hasil waktu tempuh peserta yang
dikeluarkan oleh kamar hitung adalah mutlak dan tidak dapat diprotes/diganggu gugat.
14. Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di heat kedua.
15. Bila masih sama, untuk menentukan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
16. Ada atau tidaknya suatu protes panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin kendaraan peserta.
Sanksi : Diskualifikasi.
PENGHENTIAN LOMBA DAN RESTART.
Jika lomba harus dihentikan, baik karena ada kecelakaan, cuaca yang tidak mengijinkan atau munculnya situasi yang membahayakan apabila lomba diteruskan, maka Pimpinan Perlombaan akan mengumumkannya di garis start. Batas waktu 30 menit setelah lomba dihentikan, diadakan pemantauan situasi bersama Dewan Juri. Keputusan untuk menghentikan lomba (dengan alasan apapun), merupakan wewenang Pimpinan Perlombaan atau Dewan Juri. Apabila Pimpinan Perlombaan tidak di tempat, dapat dilakukan oleh Wakil Pimpinan Perlombaan. Apabila lomba dihentikan ketika start baru diselesaikan 3 pembalap atau kurang maka :
1. Lomba sebelum dihentikan dinyatakan batal.
2. Semua Pembalap yang mengikuti lomba dapat melakukan restart.
3. Jika lomba tidak mungkin dimulai kembali, maka lomba tersebut dianggap tidak dilaksanakan dan para Pembalap
tidak mendapat point kejuaraan.
4. Restart harus sudah dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah penghentian lomba. Apabila lomba dihentikan setelah start diselesaikan 3 pembalap atau lebih, tetapi di bawah 2/3 dari jumlah peserta yang terdaftar di kelas tersebut, maka :
1. Bagian dari lomba sebelum dihentikan dinyatakan sah dan merupakan bagian dari lomba secara keseluruhan.
2. Hasil bagian sebelum lomba dihentikan diambil /dihitung saat para pembalap menyelesaikan start secara penuh tanpa ada tanda Bendera Merah.Dengan demikian maka :
1. Pembalap yang diperbolehkan melakukan restart, adalah mereka yang belum melakukan start di bagian lomba sebelum dihentikan.
2. Pembalap diperbolehkan melakukan perbaikan pada motornya.
3. Restart harus dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah lomba dihentikan.
4. Apabila restart tidak mungkin dilaksanakan dan lomba dinyatakan selesai sampai saat dihentikan, maka point/ nilai kejuaraan yang diberikan kepada para pemenang adalah setengah dari point kejuaraan yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap. Apabila 2/3 dari jumah lap yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap telah diselesaikan, maka :
1. Lomba dinyatakan selesai.
2. Posisi/Peringkat Pembalap ditentukan oleh hasil masing- masing Pembalap s/d saat dihentikan.
3. Point/nilai kejuaraan diberikan secara penuh.
POINT DAN HADIAH UNTUK SETIAP KELAS UTAMA : POINT/ANGKA/NILAI KEJUARAAN.
1. Point/angka diberikan kepada pemenang :
1. Tiap Heat : pada lomba yang terdiri dari beberapa Heat.
2. Peserta akan kehilangan seluruh point yang diraihnya apabila memanipulasi data nama asli sesuai kartu pengenal sah, umur, domisili, kategori maupun data lainnya. Dilarang keras memakai nama panggilan, alias maupun julukan.
3. Tiap Putaran perlombaan dari suatu rangkaian seri kejuaraan.
2. Point/angka yang diberikan kepada pemenang adalah :
Pemenang ke 1
= 25
Pemenang ke 2
= 20
Pemenang ke 3
= 16
Pemenang ke 4
= 13
Pemenang ke 5
= 11
Pemenang ke 6
= 10
Pemenang ke 7
= 9
Pemenang ke 8
= 8
Pemenang ke 9
= 7
Pemenang ke 10
= 6
Pemenang ke 11
= 5
Pemenang ke 12
= 4
Pemenang ke 13
= 3
Pemenang ke 14
= 2
Pemenang ke 15
= 1
  1. Hadiah :
Juara I Rp. 1.250.000,- + Piala
Juara II Rp. 1.000.000,- + Piala
Juara III Rp. 800.000,- + Piala
Juara IV Rp. 600.000,- + Piala
Juara V Rp. 400.000,- + Piala
Hadiah uang tersebut dibagikan
dengan ketentuan :
1. Keseluruhan hadiah uang tersebut diatas dibagikan apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut sekurang-kurangnya 15 peserta.
2. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut 12 peserta atau lebih tetapi kurang dari 15 peserta, hadiah uang hanya diberikan kepadaJuara I, II, III. Sedangkan Juara IV dan V hanya menerima Piala saja.
3. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut hanya 8
peserta atau lebih tetapi kurang dari 12 peserta, maka hadiah uangnya hanya diberikan kepada juara I, sedangkan Juara II – IV hanya menerima Piala saja.
BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran maksimal sebesar
Rp 200.000,-
SPESIKASI GERBANG START DAN LAMPU START
1. Lampu berada ditengah lintasan berjarak 3-4 meter dari garis/ gerbang start dengan ketinggian 2–2,5 meter dari permukaan lintasan.
2. Garis start berupa 2 garis lurus sejajar melintang dilintasan dengan jarak 50 cm pada saat peserta melakukan start roda depan berada diantara 2 garis tersebut dalam keadaan diam/ statis.
3. Sensor jump start sejajar dengan garis luar (pasal 8.2)
4. Start dilakukan pada saat lampu merah padam (apabila mengunakan lampu merah) atau pada saat lampu hijau menyala (apabila mengunakansystem Chrismas Tree).
PERATURAN TENTANG TEKNIK MOTOR DRAG BIKE
Kendaraan yang diperbolehkan turut serta adalah semua sepeda motor yang diproduksi negara Asia, kecuali pada kelas Campuran. Untuk semua kelas, ketentuan masalah teknik kendaraan yang boleh dirubah atau diganti adalah :
1. Kapasitas mesin sesuai dengan kelasnya masing-masing.
2. Pelek depan dan belakang diperbolehkan diganti dengan minimum 16 inci dan maksimum 19 inci dan merupakan pelek untuk sepeda motor.
3. Ban bebas, baik slick maupun non slick. Akan tetapi harus mempunyai kedalaman minimal 2 mm dan merupakan ban untuk sepeda motor, dengan ukuran minimal 2.00.
4. Ukuran-ukuran ban minimal 50/90 – 17 depan
5. Ukuran-ukuran ban minimal 60/90 – 17 belakang
6. Spatbord depan harus terpasang boleh dirubah/diganti.
7. Rem depan dan belakang harus terpasang dan berfungsi sempurna.
8. Rangka diperbolehkan dibor, dengan batasan minimal 10 cm dari sambungan rangka.
9. Suspensi depan dan belakang boleh dirubah atau diganti, akan tetapi sistem suspensi depan harus merupakan jenis telescopic dengan hydroulic atau friction dumping dan tidak membahayakan peserta. Diperbolehkan memasang stabilisator.
10. Suspensi depan mempunyai spasi gerak peredaman minimal 5 cm.
11. Panjang atas sisa as suspensi depan tidak boleh menonjol lebih dari 5 cm di atas stang dan diberi tutup pengaman.
12. Suspensi belakang boleh dirubah atau diganti dari suspensi ganda menjadi monoshock atau sebaliknya dari monoshock menjadi ganda.
13. Tangki bahan bakar boleh dirubah atau diganti tetapi harus terpasang dengan kuat pada rangka dan bahan bakar tidak mudah tumpah, di mana pengganti tangki tidak boleh terbuat dari bahan plastik (tabung oli, jerigen dan lain-lain dilarang, kecuali bawaan dari pabrik) dan harus mempunyai katup/ kran pembuka dan penutup.
14. Tangki bahan bakar tidak boleh merupakan bagian dari kerangka/frame kendaraan.
15. Wajib memasang tombol cut off (pemutus arus) untuk mematikan mesin.
16. Jok boleh dirubah atau diganti dan dirancang supaya pengendara aman dan nyaman duduk pada posisinya, harus terpasang kuat dengan ketebalan minimum 3 cm, serta harus mempunyai rangka tersendiri.
17. Posisi pijakan kaki/footstep boleh dirubah atau diganti.
18. Pipa knalpot boleh diganti, tetapi panjangnya ke belakang tidak melebihi ban belakang dan tidak mengenai pengendara, tangki bahan bakar atau ban.
19. Ujung stang/handlebar harus tertutup karet, sedangkan ujung batang handle rem dan kopling harus bundar, tidak boleh lancip dan runcing.
20. Diperbolehkan untuk melakukan modifikasi/perubahan untuk seluruh bagian dalam mesin dan perseneling (gear box).
21. Stang stir (pengemudi )boleh dirubah pakai system stang jepit.
22. Kedudukan tempat pijak (footstep) boleh dirubah/ dipindahkan kedudukannya .
23. Wajib membuat papan nomor untuk didepan motor boleh rata atau melengkung.
24. Berat kendaraan + pembalap sesuai dengan kelas-nya:Berat Kering (Tanpa bahan bakar)
1. Kelas Campuran      250 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
2. Kelas Bebek            125 cc 4 Langkah Tune Up : 115 Kg.
3. Kelas Sport             150 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
4. Kelas Bebek            125 cc 2 Langkah Tune Up : 115 Kg.
Balast atau pemberat harus berupa lempengan timah yang terikat dengan sempurna pada rangka tengah motor
1. Karburator bebas.
2. System pengapian bebas
LAIN-LAIN
1. Apabila ada pasal yang membahas hal yang sama antara Peraturan Balap Motor dengan Peraturan Drag Bike maka yang digunakan adalah Peraturan Drag Bike.
2. Apabila ada Peraturan yang belum tercakup di dalam Peraturan ini, semuanya mengacu kepada Peraturan Balap Motor, yaitu : Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor Nasional berikut Lampiran- lampirannya.
SUMBER : www.imi.co.id/kejurnas

drag style

Senin, 21 Januari 2013

Berikut ini kumpulan foto-foto Modifikasi Drag Style dari berbagai merek motor ada Satria,Beat,Jupiter z,Jupiter mx,Mio,Xeon,Vario,Ninja.Modifikasi Drag Style berikut ini wajib anda contoh bagi anda pecinta Drag Style.








EKO CHODOX DENGAN TIM BARUNYA AKAN MELESAT SEPERTI ANGIN

Rabu, 09 Januari 2013



ManiakMotor – Drag Bike 2013 semakin panas, tapi jangan terlalu panas bangat, nanti angus.  Tim-tim trek lurus sudah mulai ancang-ancang tahun depan yang tinggal seminggui. Barusan terdengar Tim Abirawa akan diperkuat Eko Chodox. Pendekar drag bike dari Semarang, Jawa Tengah ini, sebelumnya dikontrak KickStart Baitech sepanjang 2012.
Abirawa adalah tim yang bermarkas di Pondok Gede, Bekasi yang di pengujung 2012 mendebrak dengan special engine KTM250SX yang 2-tak. Masih ingat kan, Chodox pernah berlari 6.940 detik dengan motor tersebut di Sentul, Oktober lalu.  "Saya tertarik ke Abirawa, karena tim ini punya motor yang berpotensi memecahkan rekor," alasan pemilik nama asli Eko Sulistyo yang 2013 akan sendirian menggunakan KTM250SX andalan Abirawa. Berarti ingin mencetak sejarah di bawah 6.9 detik.
Randy Abirawa selaku pemilik Abirawa mengaku bangga dengan masuknya Chodox ke dalam tim intinya. "Eko adalah joki yang peka terhadap motor. Tahun depan dia akan turun hampir di semua kelas, hanya matik dia tidak akan ikut, karena Abirawa memang tidak punya," kata Randy yang belum mau me-launching nama timnya, karena masih menunggu salah satu calon sponsor.
Chodox akan ditemani R. Cholid Teor dan Amir Ceria di dalam tim tersebut. Kedua joki itu memang telah lama membela Abirawa, "Semoga dengan masuknya Chodox tim kami semakin kuat di drag bike Indonesia," pungkas Randy yang tahun depan akan fokus di tiga event drag bike, salah satunya drag bike ramuan Suzuki.
Mantap lah, bisa loncat, kan ada Chodox hehe
ARDAN MEMBER DX-2 KUTUE LONCAT

Teknik untuk start 75% untuk kecepatan gazz maboer



DX-2 MOTOR SPEED (KUTUE LONCAT) Namanya balap pasti dari start  ke finish. Tidak mungkin dari finish ke start. Itu namanya otak kamu sudah korslet. Pun begitu di balap dragbike. Di trek lempeng itu, 75% kemenangan ditentukan start. Tentu dengan motor yang kenceng. Salah start, silakan balik badan ke paddock. Menyerah.
Cerita start para pedrag, rata-rata sudah jagonya. Tetapi masih ada yang spesial. ”Di drag bike, 75% kunci suksesnya saat start. Start yang bagus adalah konsentrasi tinggi. Gerakan motor harus sama cepat dengan lampu hijau. Itu wajib, karena di situ banyak mempersingkat waktu,” yakin Eko Chodox, pendekar drag bake from Semarang, Jawa Tengah.
Joki yang langganan juara di drag bike, motor mereka dari garis start seperti loncat. Saat yang sama tidak ada gejala angkat roda depan dan belakang akan spin. Dulu, joki-joki road race pernah berguru pada mereka soal kecepatan motor dari diam dan lari. Jitu momentum melepas kopling, rpm dan posisi badan mereka.
Termasuk Eko itu yang startnya seperti katak. Makanya dijuluki Eko Chodox. Sekarang doski  akan memperkuat pasukan Abirawa. ”Kosentrasi sudah harus penuh sejak di waiting zone. Adaptasi dan hitung  interval kedipan lampu start. Pelajari juga cara star pembalap sebelumnya, jika dia melakukan kesalahan jangan ulangi,” kata Eko yang bukan pelawak temannya Parto.
Lakukan burn out untuk memanasi ban. Dengan ban yang panas, kompon akan lengket ke aspal. Ngegrip, kata orang. Roda kemungkinan tidak akan cakar di tempat. Coba panasi karet kolor dan pegang, selain panas juga lengket di tangan. Nah seperti itu maksudnya ban dipanasi.
Lalu? “Posisi badan condong ke depan dengan posisi 45°. Jangan lupa berdoa minta keselamatan dan kemenangan,” urai Chodox yang punya nomor star 26, mirip Dani Pedrosa. Intinya, kata Eko star itu sesuaikan kondisi trek.
Harus pandai juga  mainkan kopling yang pas dengan rpm saat start. Di dalamnya juga tekanan angin ban, “Angkanya tak hapal, feeling aja. Ini perlu untuk antisipasi biar tidak sliding. Lebih bagus latihan yang banyak,” lanjut Eko yang diiyakan jagoan papan atas trek lurus macam Dwi Batank atau Bowo Samsonet.
Hendra Kecil, yang memang masih kecil akui kalo ilmu Eko Chodox sering ia terapkan. Asal sampeyan tahu, bocah 13 tahun ini memang lagi naik daun. Patut diperhitungkan, ”Start itu memang utama. Gampang-gampang susah. Sudah full kosentrasi, tapi kadang juga tak mulus,” kata Hendra yang terus mengasah pengalaman alias jam terbang, dia masih kalah dalam hal ini dibanding Chodox dan Batank serta pengebut senior lain.
Antonius Petruk, drag biker kawakan juga memposisikan start terpenting dalam drag bike. Katanya, konsentrasi paling utama, agar tidak melakukan kesalahan pundamental. "Pelintir gas sesuai torsi yang diminta, agar motor tidak liar. Tetapi kalau motor pelan juga, susah juara,”   PALENG WENAK GGGGAAAAAAAAAAZZZZZZZZZ MABOERRRRR
ardan memang oke xfuera