♠ Berikut adalah tips pertama untuk korek harian
untuk satria fu kamu ya main jet naikin 2-3 step. Misalnya dari 115 jadi 130 (karena mainjet paling efektif untuk 3/4 - full throttle alias gas dibuka pol)adalah untuk top speed.
Kalo pilot jet ga ngaruh untuk top speed tapi untuk
start awal, pilot jet untuk 0 - 1/4 throttle..tapi kalo
mo agak enak ya bisa naikin 1-2step, misal 12,5 jadi
15 atao 17,5..jangan terlalu besar nanti boros dan
karburator bisa mengembun karena bensin banyak
tapi udara cuma seadanya.
nah sisanya 1/4 - 3/4 throttle (hitung dari putaran
grip di setang) naikin klip jarum skepnya 1-2 tingkat.
kalo bisa filter udara dibuka dan diganti pake after
market kaya K&N ato yang produk cina (yang
filternya diolesi oli) supaya angin lebih banyak
masuk tapi debu tetep terperangkap di filter.
tapi air screw diset lg.( putar air screw, searah
jarum jam sampai mentok, lalu putar lg ke kiri
sampai dapat rpm tertinggi, lalu baru atur gasnya
turunin jd 1400 rpm),biasanya dapat 1 - 1 1/2 putaran
counter clockwise,berarti pilot jetnya pas…
Nah kalo karburatornya kan Mikuni BS 26-187 (dia.
26 mm) kalo mo diganti Keihin PE 28 (dia. 28 mm)
juga bisa dan harus di re-jetting lg (ganti pilot jet,
mainjet dan atur posisi clip jarum skep yang paling
cocok). tapi pake standardnya jg udah enak ko...
trus untuk mekaniknya, gear (sprocket) belakang
kurangi 2 atau 1 mata, mis dari 43 menjadi 41 atau
42 mata..atau gear depan ditambah 1 mata..
Tarikan jd sedikit kurang tapi top speed akan
bertambah..
Kalo kompresi satria udah cukup tinggi 10,2 : 1 , jd
emang mesti pake pertamax 92..kalo mau naikin
kompresi lg sih terserah.. tp bensin oktannya mesti
pake yang tinggi (mis. pertamax plus 95), kalo ngga
nanti mesin bisa knocking alias ngelitik..kalo dibiarin
yaa mesinnya kasian dan jd cepet rusak
komponennya, piston, ring piston dll..
♠ berikut tips kedua untuk korek harian satria fu:
PUTARAN BAWAH MBREBET
Gejala mbrebet di putaran mesin (rpm) bawah
banyak dirasakan penyemplak Satria F150. Bahkan
selepas pelintir gas terkadang disertai letupan di
moncong knalpot. Hasil penyelidikan ADI, mekanik
Kondang, Krian Sidoarjo, menemukan indikasi
minimnya suplai bensin. Sebab, ukuran pilot jet 12,5
terlalu kecil melayani mesin gambot berkapasitas
150 cc.
"Pernah saya praktikkan mengganti ukuran 15
sampai 17,5. Keluhan brebet beberapa konsumen
bisa teratasi. Lalu setelan angin sedikit dibuka. Bila
standarnya setengah putaran ditambah menjadi
satu putaran," ujar Adi.
Nah, karena putaran atas tidak bermasalah ukuran
main jet biarkan standar. Tetapi buat menambah
power atasnya silakan dinaikkan satu step. Yaitu
dari 110 menjadi 115.
Selain mbrebet, karburator model vakum Satria F150
dikeluhkan kurang responsif. Gas dipelintir
mendadak tarikan motor justru tercekik. "Satu-
satunya solusi hanya dengan mengganti karbu.
Pilihannya Mikuni 26 (Yamaha RX-King), Keihin 26
(Honda NSR 150R) atau Keihin 28 (Honda NSR
150SP)," tambah mekanik ceking ini.
Apabila memilih pemasok dari NSR SP gunakan pilot
jet 38 dan main jet 120. Berbeda jika pakai karbu
RX-King. Putaran bawah minta spuyer 22,5 dan
atasnya 150. Bahan bakar sebaiknya tetap
menggunakan Pertamax. Bila ganti Premium muncul
gejala ngelitik.
CDI LIMITER
Bagi yang doyan kebut-kebutan dijamin kecewa
dengan CDI Satria F150. Pada 11.000 rpm, putaran
mesin tercekik karena otak pengapiannya
dilengkapi limiter. Mengatasinya langsung ganti
dengan CDI tanpa pembatas rpm (unlimiter).
Pilihannya cukup banyak mulai produk lokal hingga
impor.
Paling murah buatan Cibinong (CDI BRT) dibanderol
Rp 550 ribu. Atau otak pengapian Thailand seperti
LEK dan TDR Racing. Bahkan keluaran Jepang merek
Shindengan juga tersedia. Harga bervariasi mulai Rp.
1,1 juta sampai Rp. 1,7 juta.
Keluhan lainnya, CDI rawan hilang. Letaknya di
kolong cover bodi bisa diraba dengan tangan. Maling
dengan mudah menggapainya. "CDI konsumen saya
ada yang nyaris hilang. Posisinya sudah terlepas dari
dudukannya. Mencegahnya bisa diikat dengan cable
ties ke rangka," saran Adi.
♠ Langkah ketiga tips untuk satria kamu tapi tips ini
agak mengeluarkan kocek yang agak lumayan tapi
sebanding dengan peningkatan performanya:
2.Suara mesin cek..cek..cek..(yah kira2 begitu deh
suaranya) pada saat dingin dan setelah mesin panas
suaranya hilang. Itu tanda dari baut penonjok
tensioner haus atau pernya sudah lemah. Resikonya
rantai keteng loncat dan pastinya klep nonjok ke
piston, dan hancur )
Solusinya : Ganti baru dengan harga yg cukup
mahal 100rb lebih, atau bisa diakali dengan beli
punya Suzuki smash kira2 50rb trus tambah daging
ke tukang bubut. dipasang lg hasilnya setelah 2 thn
gak ada masalah sampai sekarang. Tambahan : Bisa
Juga dengan membuat drat baru di tensioner luar
dan diganti dengan baut yang panjang untuk
nonjok sampai ke dalam, jadi itungannya kita
tinggal mengencangkan baut secara manual apabila
suara rantai keteng kita sudah mulai brisik.
3.Suara rantai dan gir klotok - klotok.
Solusinya : Bisa dari girnya sudah haus minta diganti
yg baru atau tanda stelan rantai terlalu keras, so..
tinggal distel ulang jangan terlalu kendor jangan
terlalu keras yang sedang2 saja dirasa pake jari
ketegangan rantainya.
4.Pasang karbu Keihin PE 28mm ( Karbu SP)
Solusinya : Ganti kabel gas dan disesuaikan
panjangnya bisa juga pakai originalnya tapi harus
dipotong dan di solder ujungnya agar pas. Jangan
pakai spuyer aslinya ganti disesuaikan dengan
kondisi motor, semisal bisa pakai pj/mj 17,5/120 atau
17,5/115 (kondisi standar). Herannya malah jauh lebih
hemat bensinnya, logikanya kita buka gas sedikit
saja sudah ngacir. Trus diusahakan untuk mencopot
kran bensin vakum ganti dengan kran bensin
manual bisa pakai punya kitaco atau merk lainnya,
untuk mencegah kalau2 sampe banjir bisa langsung
ditutup aliran bensinnya dan bisa mempercepat
aliran bensin ke karbu.
5.Meningkatkan Performa Step - Stepnya :
- Ganti Pilot Jet dan Main Jet (kalo bisa original
karena ukurannya pas)
- Ganti Karburator bisa SP PE28(Recomended),
Punya Ninja, RX-King (Recomended), PWM 28
Vacuum kalo gak salah, dll, tergantung minat dan
kantong .
- Ganti knalpot berikut silincernya, bisa pake model
freeflow seperti Endurance stainless(recomended for
circuit use) atau carbon(recomended for street only),
Yoshimura Titan, DBS.
- Ganti CDI non limiter bisa pakai Lek Step 1 kisaran
1jt, Lek Step 2 kisaran 1,7jt, Shindengen kisaran
800rb, Shindengen E8 kisaran 1,8jt, Mr. Ya kisaran
4jt, BRT kisaran 650 - 900rb, XP kisaran 700rb,
Rextor kisaran 800rb.
- Ganti Koil racing bisa pakai Blue Thunder kisaran
125rb, Nology Hotwire kisaran 1,5jt, YZ 250 kisaran
750rb.
- Porting Polish Headnya biaya kisaran 100rb 1
lobang.
- Paking head ke blok yang besi di copot 2 karena
dia ada 3 lapis bisa meningkatkan akselerasi dan
kompresi naik.
- Tutup lobang katalis dgn membuat paking dr besi
atau besi babet sesuai dengan bentuknya.Dan
lobang di bawahnya ditutup dengan baut topi
ukuran 8 dengan drat 10. atau bisa di tap dan
disumpel baut 10.
- Ganti gir depan dan belakang sesuai dengan
setingan motor.
- Ganti ban kecil depan belakang (not recomended) ,
resiko kalo hujan daya cengkram ban ke aspal
sedikit, dan kalo belok kecepatan tinggi resiko traksi
hilang dari aspal.(Recomended) ban ukuran dpn
80/90/17, blkng 90/90/17, cari soft compound.
- Lampu kurang terang bisa ganti dengan bohlam
Halogen apa saja atau bisa pakai Philips 35/35/12w,
atau mungkin bisa pake HID khusus motor.
- Klakson kurang kencang bisa ganti yg stereo
(double) dengan ditambahkan relay mobil, harga
bisa bervariatif.
- Piston bore up bisa pakai scorpio dengan
crankcase di bubut juga, FXR atau bisa pakai ukuran
lain, Yang pasti cc naik dan akselerasi tambah
yahud. Biaya dr 900rb - ?? tergantung minat. Resiko
semakin besar cc dibawa hariannya makin tidak
enak gak bisa pelan, karena stroke naik dari
standarnya.
- Camshaft dibubut sesuai dengan settingan yang
diinginkan.
- Ganti per kopling.
- Ganti per Klep (Not Recomended) karena banyak
yg kejadian patah dan membuat klep bengkok atau
bisa patah, makan biaya lagi tuh..
- Naikkan derajat pengapian(Not Recomended)
resiko cam menghajar klep.
- Suara Rem blakang serasa membawa tikus di ban
nyit nyit nyit, tanda kanvas rem kotor, buka dan
bersihkan dan diamplas sedikit atau stelan rantai kiri
dan kanan di arm tidak pas. Coba untuk menyetel
ulang.
- Bensin pakai pertamax plus, bisa menambah
performa dan menghemat karena pembakaran
lumayan sempurna. Atau pakai pertamax,
diusahakan jangan sering mengganti2 bahan bakar
karena menyebabkan kerak di ruang pembakaran.
- Oli pakai yang semi sintetic jangan yang terlalu
encer seperti 5w/40. Minimal 10w/40.
untuk satria fu kamu ya main jet naikin 2-3 step. Misalnya dari 115 jadi 130 (karena mainjet paling efektif untuk 3/4 - full throttle alias gas dibuka pol)adalah untuk top speed.
Kalo pilot jet ga ngaruh untuk top speed tapi untuk
start awal, pilot jet untuk 0 - 1/4 throttle..tapi kalo
mo agak enak ya bisa naikin 1-2step, misal 12,5 jadi
15 atao 17,5..jangan terlalu besar nanti boros dan
karburator bisa mengembun karena bensin banyak
tapi udara cuma seadanya.
nah sisanya 1/4 - 3/4 throttle (hitung dari putaran
grip di setang) naikin klip jarum skepnya 1-2 tingkat.
kalo bisa filter udara dibuka dan diganti pake after
market kaya K&N ato yang produk cina (yang
filternya diolesi oli) supaya angin lebih banyak
masuk tapi debu tetep terperangkap di filter.
tapi air screw diset lg.( putar air screw, searah
jarum jam sampai mentok, lalu putar lg ke kiri
sampai dapat rpm tertinggi, lalu baru atur gasnya
turunin jd 1400 rpm),biasanya dapat 1 - 1 1/2 putaran
counter clockwise,berarti pilot jetnya pas…
Nah kalo karburatornya kan Mikuni BS 26-187 (dia.
26 mm) kalo mo diganti Keihin PE 28 (dia. 28 mm)
juga bisa dan harus di re-jetting lg (ganti pilot jet,
mainjet dan atur posisi clip jarum skep yang paling
cocok). tapi pake standardnya jg udah enak ko...
trus untuk mekaniknya, gear (sprocket) belakang
kurangi 2 atau 1 mata, mis dari 43 menjadi 41 atau
42 mata..atau gear depan ditambah 1 mata..
Tarikan jd sedikit kurang tapi top speed akan
bertambah..
Kalo kompresi satria udah cukup tinggi 10,2 : 1 , jd
emang mesti pake pertamax 92..kalo mau naikin
kompresi lg sih terserah.. tp bensin oktannya mesti
pake yang tinggi (mis. pertamax plus 95), kalo ngga
nanti mesin bisa knocking alias ngelitik..kalo dibiarin
yaa mesinnya kasian dan jd cepet rusak
komponennya, piston, ring piston dll..
♠ berikut tips kedua untuk korek harian satria fu:
PUTARAN BAWAH MBREBET
Gejala mbrebet di putaran mesin (rpm) bawah
banyak dirasakan penyemplak Satria F150. Bahkan
selepas pelintir gas terkadang disertai letupan di
moncong knalpot. Hasil penyelidikan ADI, mekanik
Kondang, Krian Sidoarjo, menemukan indikasi
minimnya suplai bensin. Sebab, ukuran pilot jet 12,5
terlalu kecil melayani mesin gambot berkapasitas
150 cc.
"Pernah saya praktikkan mengganti ukuran 15
sampai 17,5. Keluhan brebet beberapa konsumen
bisa teratasi. Lalu setelan angin sedikit dibuka. Bila
standarnya setengah putaran ditambah menjadi
satu putaran," ujar Adi.
Nah, karena putaran atas tidak bermasalah ukuran
main jet biarkan standar. Tetapi buat menambah
power atasnya silakan dinaikkan satu step. Yaitu
dari 110 menjadi 115.
Selain mbrebet, karburator model vakum Satria F150
dikeluhkan kurang responsif. Gas dipelintir
mendadak tarikan motor justru tercekik. "Satu-
satunya solusi hanya dengan mengganti karbu.
Pilihannya Mikuni 26 (Yamaha RX-King), Keihin 26
(Honda NSR 150R) atau Keihin 28 (Honda NSR
150SP)," tambah mekanik ceking ini.
Apabila memilih pemasok dari NSR SP gunakan pilot
jet 38 dan main jet 120. Berbeda jika pakai karbu
RX-King. Putaran bawah minta spuyer 22,5 dan
atasnya 150. Bahan bakar sebaiknya tetap
menggunakan Pertamax. Bila ganti Premium muncul
gejala ngelitik.
CDI LIMITER
Bagi yang doyan kebut-kebutan dijamin kecewa
dengan CDI Satria F150. Pada 11.000 rpm, putaran
mesin tercekik karena otak pengapiannya
dilengkapi limiter. Mengatasinya langsung ganti
dengan CDI tanpa pembatas rpm (unlimiter).
Pilihannya cukup banyak mulai produk lokal hingga
impor.
Paling murah buatan Cibinong (CDI BRT) dibanderol
Rp 550 ribu. Atau otak pengapian Thailand seperti
LEK dan TDR Racing. Bahkan keluaran Jepang merek
Shindengan juga tersedia. Harga bervariasi mulai Rp.
1,1 juta sampai Rp. 1,7 juta.
Keluhan lainnya, CDI rawan hilang. Letaknya di
kolong cover bodi bisa diraba dengan tangan. Maling
dengan mudah menggapainya. "CDI konsumen saya
ada yang nyaris hilang. Posisinya sudah terlepas dari
dudukannya. Mencegahnya bisa diikat dengan cable
ties ke rangka," saran Adi.
♠ Langkah ketiga tips untuk satria kamu tapi tips ini
agak mengeluarkan kocek yang agak lumayan tapi
sebanding dengan peningkatan performanya:
2.Suara mesin cek..cek..cek..(yah kira2 begitu deh
suaranya) pada saat dingin dan setelah mesin panas
suaranya hilang. Itu tanda dari baut penonjok
tensioner haus atau pernya sudah lemah. Resikonya
rantai keteng loncat dan pastinya klep nonjok ke
piston, dan hancur )
Solusinya : Ganti baru dengan harga yg cukup
mahal 100rb lebih, atau bisa diakali dengan beli
punya Suzuki smash kira2 50rb trus tambah daging
ke tukang bubut. dipasang lg hasilnya setelah 2 thn
gak ada masalah sampai sekarang. Tambahan : Bisa
Juga dengan membuat drat baru di tensioner luar
dan diganti dengan baut yang panjang untuk
nonjok sampai ke dalam, jadi itungannya kita
tinggal mengencangkan baut secara manual apabila
suara rantai keteng kita sudah mulai brisik.
3.Suara rantai dan gir klotok - klotok.
Solusinya : Bisa dari girnya sudah haus minta diganti
yg baru atau tanda stelan rantai terlalu keras, so..
tinggal distel ulang jangan terlalu kendor jangan
terlalu keras yang sedang2 saja dirasa pake jari
ketegangan rantainya.
4.Pasang karbu Keihin PE 28mm ( Karbu SP)
Solusinya : Ganti kabel gas dan disesuaikan
panjangnya bisa juga pakai originalnya tapi harus
dipotong dan di solder ujungnya agar pas. Jangan
pakai spuyer aslinya ganti disesuaikan dengan
kondisi motor, semisal bisa pakai pj/mj 17,5/120 atau
17,5/115 (kondisi standar). Herannya malah jauh lebih
hemat bensinnya, logikanya kita buka gas sedikit
saja sudah ngacir. Trus diusahakan untuk mencopot
kran bensin vakum ganti dengan kran bensin
manual bisa pakai punya kitaco atau merk lainnya,
untuk mencegah kalau2 sampe banjir bisa langsung
ditutup aliran bensinnya dan bisa mempercepat
aliran bensin ke karbu.
5.Meningkatkan Performa Step - Stepnya :
- Ganti Pilot Jet dan Main Jet (kalo bisa original
karena ukurannya pas)
- Ganti Karburator bisa SP PE28(Recomended),
Punya Ninja, RX-King (Recomended), PWM 28
Vacuum kalo gak salah, dll, tergantung minat dan
kantong .
- Ganti knalpot berikut silincernya, bisa pake model
freeflow seperti Endurance stainless(recomended for
circuit use) atau carbon(recomended for street only),
Yoshimura Titan, DBS.
- Ganti CDI non limiter bisa pakai Lek Step 1 kisaran
1jt, Lek Step 2 kisaran 1,7jt, Shindengen kisaran
800rb, Shindengen E8 kisaran 1,8jt, Mr. Ya kisaran
4jt, BRT kisaran 650 - 900rb, XP kisaran 700rb,
Rextor kisaran 800rb.
- Ganti Koil racing bisa pakai Blue Thunder kisaran
125rb, Nology Hotwire kisaran 1,5jt, YZ 250 kisaran
750rb.
- Porting Polish Headnya biaya kisaran 100rb 1
lobang.
- Paking head ke blok yang besi di copot 2 karena
dia ada 3 lapis bisa meningkatkan akselerasi dan
kompresi naik.
- Tutup lobang katalis dgn membuat paking dr besi
atau besi babet sesuai dengan bentuknya.Dan
lobang di bawahnya ditutup dengan baut topi
ukuran 8 dengan drat 10. atau bisa di tap dan
disumpel baut 10.
- Ganti gir depan dan belakang sesuai dengan
setingan motor.
- Ganti ban kecil depan belakang (not recomended) ,
resiko kalo hujan daya cengkram ban ke aspal
sedikit, dan kalo belok kecepatan tinggi resiko traksi
hilang dari aspal.(Recomended) ban ukuran dpn
80/90/17, blkng 90/90/17, cari soft compound.
- Lampu kurang terang bisa ganti dengan bohlam
Halogen apa saja atau bisa pakai Philips 35/35/12w,
atau mungkin bisa pake HID khusus motor.
- Klakson kurang kencang bisa ganti yg stereo
(double) dengan ditambahkan relay mobil, harga
bisa bervariatif.
- Piston bore up bisa pakai scorpio dengan
crankcase di bubut juga, FXR atau bisa pakai ukuran
lain, Yang pasti cc naik dan akselerasi tambah
yahud. Biaya dr 900rb - ?? tergantung minat. Resiko
semakin besar cc dibawa hariannya makin tidak
enak gak bisa pelan, karena stroke naik dari
standarnya.
- Camshaft dibubut sesuai dengan settingan yang
diinginkan.
- Ganti per kopling.
- Ganti per Klep (Not Recomended) karena banyak
yg kejadian patah dan membuat klep bengkok atau
bisa patah, makan biaya lagi tuh..
- Naikkan derajat pengapian(Not Recomended)
resiko cam menghajar klep.
- Suara Rem blakang serasa membawa tikus di ban
nyit nyit nyit, tanda kanvas rem kotor, buka dan
bersihkan dan diamplas sedikit atau stelan rantai kiri
dan kanan di arm tidak pas. Coba untuk menyetel
ulang.
- Bensin pakai pertamax plus, bisa menambah
performa dan menghemat karena pembakaran
lumayan sempurna. Atau pakai pertamax,
diusahakan jangan sering mengganti2 bahan bakar
karena menyebabkan kerak di ruang pembakaran.
- Oli pakai yang semi sintetic jangan yang terlalu
encer seperti 5w/40. Minimal 10w/40.